Jokowi dan Kiprah Politiknya
PSI Sejak Awal Adalah Rumah Jokowi, Karpet Merah Sudah Disiapkan
Menanggapi itu, Andy menyebut PSI sejak awal didirikan memang telah menjadikan Jokowi sebagai sosok sentral dalam perjuangan politik mereka.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kesiapan menyambut Presiden ke-7 RI Joko Widodo jika memutuskan bergabung ke partai tersebut.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menegaskan bahwa seluruh pengurus dan kader terbuka menerima Jokowi sebagai bagian dari keluarga besar PSI.
“Seluruh kader, pengurus PSI siap menyambut Pak Jokowi jika bergabung ke PSI,” kata Andy kepada wartawan, Minggu (8/6/2025).
Pernyataan Andy merespons pernyataan Jokowi yang mengisyaratkan lebih tertarik masuk ke PSI daripada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam keterangan sebelumnya, Jokowi menyebut masih banyak tokoh PPP yang lebih layak menjadi ketua umum partai berlambang Ka’bah itu.
"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang dipilih, banyak sekali,” kata Jokowi di Solo, Jumat (6/6/2025), dikutip dari Tribun Solo.
Menanggapi itu, Andy menyebut PSI sejak awal didirikan memang telah menjadikan Jokowi sebagai sosok sentral dalam perjuangan politik mereka.
“PSI bagaimanapun sejak awal adalah rumah Pak Jokowi. Sejak awal, partai ini didirikan untuk mendukung Pak Jokowi dan akan terus memperjuangkan apa yang menjadi visi Pak Jokowi tentang kemajuan Indonesia,” ujar Andy.
Baca juga: Pengamat: PDIP Masuk Kabinet Prabowo Berbahaya Bagi Demokrasi
Meski belum ada informasi resmi apakah Jokowi telah mendaftar sebagai calon ketua umum PSI dalam Pemilu Raya 2025, sinyal dukungan dari internal partai sudah terlihat kuat. Andy menutup pernyataannya dengan kembali menyampaikan kesiapan partainya menerima kehadiran Jokowi secara formal.
“Jadi, sekali lagi kami siap menyambut kedatangan Pak Jokowi,” tegasnya.
Sementara itu, dalam pernyataannya di hadapan media, Jokowi secara singkat mengisyaratkan pilihannya: “Saya di PSI saja lah,” ujarnya.
Pernyataan itu memperkuat spekulasi arah politik Jokowi pasca-menanggalkan statusnya sebagai presiden. Jika benar bergabung ke PSI, langkah Jokowi diyakini akan membawa pengaruh signifikan terhadap dinamika politik menjelang Pemilu 2029.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.