Senin, 29 September 2025

4 Menteri Prabowo Tengok Calon Lahan Kebun Kelapa Sawit di Boven Digoel Papua untuk Biodiesel

Kunjungan Sjafrie Sjamsoeddin dan para menteri lainnya merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
HO/Biro Infohan Setjen Kemhan
PROGRAM BIODIESEL - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama tiga menteri Kabinet Merah Putih melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan pada Sabtu (8/6/2025). Menhan dan para menteri meninjau area yang direncanakan akan digunakan untuk pengembangan biodiesel berbasis kelapa sawit di wilayah Kabupaten Boven Digoel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, Sabtu (8/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, juga turut bersama Sjafrie tiga menteri Kabinet Merah Putih.

Tiga menteri tersebut adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.

Selain itu turut serta juga Staf Khusus Presiden Bidang Infrastruktur, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Direktur Utama Agrinas Palma, serta Gubernur Papua Selatan.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas menerangkan Sjafrie dan rombongan menggunakan helikopter dari Bandara Tanah Merah menuju area yang direncanakan akan digunakan untuk pengembangan program biodiesel berbasis kelapa sawit di Kabupaten Boven Digoel.

"Setiba di lokasi, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan udara yang mencakup kawasan rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit," ungkap Frega saat dikonfirmasi pada Minggu (8/6/2025).

"Selama peninjauan udara, Menhan juga menyempatkan melakukan observasi udara dari area yang menjadi wilayah Batalyon Teritorial Pembangunan 803," lanjutnya. 

Frega menjelaskan kunjungan Sjafrie dan para menteri lainnya merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar, khususnya solar. 

Ia mengatakan langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari luar negeri.

Selain itu, jelasnya, program ketahanan energi merupakan inisiatif yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. 

Frega juga mengatakan melalui peninjauan tersebut, pemerintah menegaskan komitmennya untuk secara bertahap membangun kemandirian energi nasional, sekaligus memperkuat kedaulatan negara dari sisi keamanan dan ekonomi. 

Sinergi lintas sektor meliputi pertahanan, pertanian, kehutanan, dan energi, lanjut dia, menjadi landasan utama dalam mewujudkan kedaulatan energi yang berkelanjutan serta mendukung stabilitas nasional secara menyeluruh.

"Kegiatan peninjauan ini tidak hanya mencerminkan komitmen Kementerian Pertahanan dalam menjaga stabilitas wilayah timur Indonesia, tetapi juga menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap pembangunan strategis di Papua," ungkapnya.

"Salah satu fokus utama dalam kunjungan tersebut adalah upaya memperkuat sektor energi nasional," lanjut dia.

Setelah selesai melaksanakan kegiatan peninjauan, Sjafrie dan rombongan menyempatkan untuk transit di Lanud Johanes Abraham Dimara (DMA), Kabupaten Merauke. 

"Di lokasi ini, Menhan melaksanakan evaluasi dan persiapan akhir sebelum bertolak kembali ke Jakarta guna melanjutkan tugas kenegaraan lainnya," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan