Senin, 29 September 2025

Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Ganjar Nilai Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Masih Terbuka: Nasi Gorengnya Belum Dimakan

Ganjar menanggapi dengan pernyataan bernada gurauan yang mengacu pada simbol pertemuan keduanya yakni nasi goreng.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Reza Deni
PERTEMUAN PRABOWO-MEGAWATI - Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menilai masih besar kemungkinan pertemuan lanjutan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto, meski keduanya telah bertemu terakhir di Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025) lalu. Dia menjelaskan dengan pernyataan bernada gurauan yang mengacu pada metafora “nasi goreng”. 

Prabowo tampak menghampiri Megawati dengan senyum hangat, lalu keduanya saling bersalaman dan bertukar sapa dengan penuh rasa hormat. 

Keduanya tampak berdiri berdampingan dengan penuh wibawa, menyapa tamu undangan serta menyimak jalannya upacara dengan khidmat.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai dasar moral dan ideologis dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat. 

"Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga bintang penuntun dalam setiap langkah pembangunan bangsa ini. Hari ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi meneguhkan kembali tekad kita sebagai anak bangsa untuk terus merawat nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Prabowo.

Momen kebersamaan antara Prabowo dan Megawati menjadi simbol kuat kesatuan dan persatuan nasional. 

Dalam beberapa kesempatan selama acara, keduanya terlihat berbincang santai dan saling menunjukkan rasa hormat satu sama lain.

Baca juga: Bahlil Tanggapi Pertemuan Megawati - Dasco: Makan Bareng Itu Sunnah Nabi Ibrahim

Gestur akrab itu menjadi penanda penting bahwa perbedaan di masa lalu tidak menjadi penghalang untuk bekerja bersama demi kepentingan yang lebih besar, yaitu Indonesia.

Megawati sendiri hadir dengan kharisma seorang negarawan senior dan dihormati. Ia duduk di barisan depan bersama jajaran pejabat tinggi negara lainnya.

Sebagai putri dari Presiden Soekarno, penggagas utama Pancasila, kehadiran Megawati dalam momen ini menjadi simbol kontinuitas sejarah bangsa.

Tak hanya tokoh-tokoh nasional, berbagai elemen masyarakat turut hadir dalam acara tersebut, yakni Menteri Kabinet Merah Putih, tokoh agama, hingga perwakilan organisasi kemasyarakatan. 

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 ini tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, namun memiliki makna historis mendalam bahwa tanpa Pancasila, bangsa ini akan hancur. 

Hal ini ditekankan betul oleh Presiden RI dalam amanatnya dan Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarno Putri melalui pernyataannya seperti yang ditayangkan dalam Profil BPIP.  

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 ini juga menjadi momentum terjalinnya hubungan yang harmonis dan keteladanan para negarawan. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan