Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Ganjar Nilai Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Masih Terbuka: Nasi Gorengnya Belum Dimakan
Ganjar menanggapi dengan pernyataan bernada gurauan yang mengacu pada simbol pertemuan keduanya yakni nasi goreng.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Muhammad Zulfikar
Prabowo tampak menghampiri Megawati dengan senyum hangat, lalu keduanya saling bersalaman dan bertukar sapa dengan penuh rasa hormat.
Keduanya tampak berdiri berdampingan dengan penuh wibawa, menyapa tamu undangan serta menyimak jalannya upacara dengan khidmat.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai dasar moral dan ideologis dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.
"Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga bintang penuntun dalam setiap langkah pembangunan bangsa ini. Hari ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi meneguhkan kembali tekad kita sebagai anak bangsa untuk terus merawat nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Prabowo.
Momen kebersamaan antara Prabowo dan Megawati menjadi simbol kuat kesatuan dan persatuan nasional.
Dalam beberapa kesempatan selama acara, keduanya terlihat berbincang santai dan saling menunjukkan rasa hormat satu sama lain.
Baca juga: Bahlil Tanggapi Pertemuan Megawati - Dasco: Makan Bareng Itu Sunnah Nabi Ibrahim
Gestur akrab itu menjadi penanda penting bahwa perbedaan di masa lalu tidak menjadi penghalang untuk bekerja bersama demi kepentingan yang lebih besar, yaitu Indonesia.
Megawati sendiri hadir dengan kharisma seorang negarawan senior dan dihormati. Ia duduk di barisan depan bersama jajaran pejabat tinggi negara lainnya.
Sebagai putri dari Presiden Soekarno, penggagas utama Pancasila, kehadiran Megawati dalam momen ini menjadi simbol kontinuitas sejarah bangsa.
Tak hanya tokoh-tokoh nasional, berbagai elemen masyarakat turut hadir dalam acara tersebut, yakni Menteri Kabinet Merah Putih, tokoh agama, hingga perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 ini tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, namun memiliki makna historis mendalam bahwa tanpa Pancasila, bangsa ini akan hancur.
Hal ini ditekankan betul oleh Presiden RI dalam amanatnya dan Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarno Putri melalui pernyataannya seperti yang ditayangkan dalam Profil BPIP.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 ini juga menjadi momentum terjalinnya hubungan yang harmonis dan keteladanan para negarawan.
Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Supriyanto Sebut Upaya Presiden Jalin Silaturahmi Politik Jadi Sinyal Positif Stabilitas Nasional |
---|
Sekjen Gerindra Sebut Belum Ada Rencana Pertemuan Lanjutan Megawati dan Prabowo |
---|
Puan Maharani Sebut Megawati dan Prabowo Akan Kembali Bertemu |
---|
AHY Berharap Pemimpin Bangsa Bisa Terus Jalin Hubungan Setelah Prabowo Bertemu Megawati |
---|
Ketua PA GMNI: Pertemuan Megawati-Prabowo Jadi Contoh Baik dan Bawa Kesejukan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.