Minggu, 5 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Dari Presiden, Lembaga Negara hingga Perusahaan Salurkan Hewan Kurban Melalui Lazisnu PBNU

Distribusi daging kurban tahun ini juga dirancang menjangkau lebih banyak penerima manfaat, termasuk masyarakat di pelosok-pelosok Nusantara

Penulis: Hasanudin Aco
istimewa
HEWAN KURBAN - NU Care dan Lazisnu PBNU kembali dipercaya menjadi lembaga penyalur hewan kurban oleh berbagai pihak pada Idul Adha 1446 H/2025 ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NU Care dan Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PBNU kembali dipercaya menjadi lembaga penyalur hewan kurban oleh berbagai pihak pada Idul Adha 1446 H/2025 ini.

Adapun para tokoh yang menyalurkan hewan kurban melalui NU Care-Lazisnu pada tahun ini diantaranya adalah Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Densus 88 Irjen Pol Sentot Prasetyo, serta mitra strategis seperti BPKH, Shopee Barokah, BCA, Penerbit Erlangga, dan Telkom Indonesia.

Baca juga: Berkah Kurban Menjangkau Dunia: Menguatkan Solidaritas Umat Melintasi Batas Negara

Dukungan luas ini menjadi bukti nyata tingginya kepercayaan publik terhadap program kurban tahunan NU Care-LAZISNU yang pada 2025 ini bertajuk ’Nusantara Berqurban: Qurban Memberdayakan’.

Satukan Ibadah, Ekonomi dan Ekologi

Ketua Lazisnu PBNU, Ali Hasan Al Bahar mengatakan program Nusantara Berqurban NU Care-Lazisnu tidak hanya memfasilitasi umat Islam dalam menunaikan ibadah kurban, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai pemberdayaan ekonomi umat dan pelestarian lingkungan hidup.

“Hewan-hewan kurban yang dititipkan melalui NU Care-Lazisnu didistribusikan ke berbagai wilayah di Nusantara, termasuk daerah tertinggal, wilayah terdampak bencana, serta kawasan konflik dan pengungsian seperti Palestina dan Yordania,” ujar Ali pada Sabtu (7/06/2025).

Pihaknya menegaskan bahwa konsep Qurban Memberdayakan tidak berhenti pada pemenuhan aspek ritual, tetapi juga menyentuh dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi.

“Kurban harus bisa menjadi wasilah pemberdayaan. Tidak cukup hanya menyembelih hewan, dan selesai,” ungkapnya.

Selain itu ada nilai yang lebih besar seperti menggerakkan ekonomi peternak lokal, pengrajin besek, penjual daun pisang, bahkan mitra distribusi di lapangan. 

“Ini adalah bentuk ibadah yang menebar manfaat luas dan berkelanjutan,” kata dia.

Ali juga mendorong agar kurban dijadikan momen edukasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai Islam yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

“Kurban adalah ibadah yang sangat personal, tapi jika diorganisasi dengan baik, bisa menjadi gerakan sosial, gerakan ekonomi, bahkan gerakan hijau atau peduli lingkungan yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin,” lanjutnya.

Baca juga: Semangat Berbagi Iduladha 1446 H, Bapekis dan Karyawan BRI Salurkan 961 Hewan Kurban

Gunakan Besek Bambu untuk Kurban Ramah Lingkungan

Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil menambahkan bahwa sejak beberapa tahun lalu, lembaganya mulai meninggalkan penggunaan kantong plastik dalam distribusi daging kurban.

Sebagai gantinya, NU Care-Lazisnu kini menggunakan besek bambu, sebuah pilihan kemasan distribusi yang ramah lingkungan sekaligus pemberdayaan bagi para pengrajin besek.
“Kami memulai dengan kantong biodegradable dari telo atau singkong, lalu sejak 2020 kami konsisten menggunakan besek bambu. Penggunaan besek bambu bukan sekadar kemasan, tapi bentuk komitmen NU Care-Lazisnu terhadap lingkungan dan terhadap pemberdayaan pengrajin kecil di desa-desa,” jelas Qohari.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved