Wamenhan Jawab Rumor Soal Rencana Akuisisi Jet Tempur China J-10
Donny menjelaskan pemerintah memiliki kriteria tertentu terkait pembelian pesawat tempur dan bisa diintegrasikan dengan sistem pertahanan
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Eko Sutriyanto
Akan tetapi, lanjutnya, penentuan pembelian alutsista perlu memerlukan proses yang matang dan waktu yang panjang.
Proses tersebut, kata Tonny, turut melibatkan Dewan Penentu Alutsista atau Wantuwada.
"Jadi untuk penentuan alutsista juga tidak hanya, "ya saya beli ini". Ada Dewan Penentu Alutsista atau Wantuwada, itu melalui rapat, pertimbangan ini itu, dan kita bicarakan tidak dalam waktu singkat. Jadi prosesnya tetap ada. Kita juga negara non aligned, tidak berpihak ke salah satu blok. Dari mana saja kita bersahabat baik," ungkap dia.
Dia juga menjelaskan semua kekuatan TNI AU sangat bergantung pada kebijakan pemerintah.
Pemilihan alutsista, ungkap Tonny, juga sangat tergantung dari perkembangan lingkungan regional.
"Jadi apa yang menjadi alutsista yang diberikan kepada Angkatan Udara, kami sebetulnya menunggu dari kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan. Karena Angkatan Udara tugasnya sebagai pembina kekuatan," ujar dia.
"Panglima TNI, Mabes TNI sebagai pengguna kekuatan. Dan Kemhan adalah pengembangan kekuatan. Jadi jenis apa saja, termasuk pesaway dari mana, jenisnya apa, kita menunggu arahan dari Kemhan. Mau dari China, mau dari Amerika, kita siap menerima," pungkasnya. (Tribunnews.com/Gita Irawan)
Komandan PMPP TNI Sebut Efisiensi Anggaran Tak Berpengaruh Pada Misi Perdamaian di Luar Negeri |
![]() |
---|
Respons Istana soal Pengangkatan Deddy Corbuzier Tuai Kritik: Udah Cek Belum Gaji Stafsus? |
![]() |
---|
Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Tuai Kritik, Wamenhan: Kompetensinya Dibutuhkan |
![]() |
---|
Marsda TNI. Purn. Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., M.S.P. |
![]() |
---|
6 Sosok Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.