Selasa, 7 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Bolehkah Bawa Anak Saksikan Penyembelihan Kurban? Ini Rekomendasinya dari Segi Agama dan Psikologi

Berikut ini adalah dasar rekomendasi bawa anak saksikan penyembelihan kurban baik melalui pandangan psikologis dan juga keagamaan.

Penulis: Bobby W
Editor: Suci BangunDS
SURYA/HABIBUR ROHMAN
KESEHATAN HEWAN - Pemeriksaan hewan untuk kurban dilakukan di kawasan Jl Ketintang Surabaya yang dipandu Pejabat Otoritas Veteriner Kota Surabaya Sunarto Aristono, Senin (26/5/2025). Berikut ini penjelasan mengenai bolehkah anak menyaksikan penyembelihan kurban baik melalui pandangan psikologis dan juga keagamaan. 

Pandangan Psikologi

PENJUAL HEWAN KURBAN - Pedagang merawat hewan kurban di Jakarta, Kamis (29/5/2025). Menjelang Idul Adha banyak pedagang hewan kurban mulai membuka lapak dagangannya, seperti pedagang asal Purwodadi Agus (32) menjual berbagai jenis sapi seperti sapi jenis PO, Pegon, Limosin dan Metal. Harga jualnya mulai dari Rp21 juta hingga Rp40 juta. Tribunnews/Jeprima
PENJUAL HEWAN KURBAN - Pedagang merawat hewan kurban di Jakarta, Kamis (29/5/2025). Menjelang Idul Adha banyak pedagang hewan kurban mulai membuka lapak dagangannya, seperti pedagang asal Purwodadi Agus (32) menjual berbagai jenis sapi seperti sapi jenis PO, Pegon, Limosin dan Metal. Harga jualnya mulai dari Rp21 juta hingga Rp40 juta. (Tribunnews/Jeprima)

Dari segi psikis anak, para orang tua disarankan untuk tak membawa anaknya ke prosesi penyembelihan bila secara mental ia belum siap.

Hal ini disampaikan Silmy Risman, seorang muslim mental health educator.

"Jangan bawa anak-anak untuk untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban," ujar lulusan psikologi Universitas Indonesia ini dari konten Instagram miliknya.

Silmy mengatakan, peristiwa tersebut bisa memberikan efek yang sangat negatif untuk kesehatan dan perkembangan mental anak-anak.

"Mengajak anak kecil melihat penyembelihan hewan qurban sangat tidak disarankan! Menurut riset dan perkembangan otak anak, paparan terhadap tindakan kekerasan seperti penyembelihan justru bisa menimbulkan efek yang sangat negatif untuk anak" terang Silmy.

Hal senada juga disampaikan Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi.

Dikutip dari laman The Asian Parent, Bella menilai, tidak ada larangan mutlak untuk membawa anak melihat penyembelihan hewan kurban

Namun, keputusan ini harus disesuaikan dengan usia dan kematangan emosional anak.

"Anak di bawah 6 tahun mungkin belum mampu memahami konteks spiritualnya dan berisiko mengalami trauma jika tidak dijelaskan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: 10 Makanan Alternatif Berprotein Tinggi untuk yang Tidak Makan Daging Kambing dan Sapi Kurban

Psikolog menyarankan, agar orang tua terlebih dahulu memberikan penjelasan sederhana tentang tujuan qurban, seperti membantu sesama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Jika sudah paham, maka ajak anak datang ke tempat penyembelihan namun hindari memperlihatkan proses dari awal hingga akhir.

Cukup fokus pada bagian yang tidak menimbulkan rasa takut, seperti doa sebelum atau pembagian daging.

Bila secara mental anak sudah memiliki pemahamaman yang matang terkait kurban dan sudah memiliki pola pemikiran cukup dewasa maka izin untuk melihat prosesi penyembelihan secara langsung baru diberikan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved