Komisi IV DPR Minta Serapan Gabah dari Petani Diperluas ke Seluruh Wilayah Produksi Padi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus berharap serapan gabah mencapai 2,4 juta ton hingga Mei 2024 dapat dipertahankan pemerintah dan ditingkatkan ke depannya melalui kolaborasi lintas sektor.

Ia juga mendorong agar program serapan gabah ini terus diperluas ke seluruh wilayah sentra produksi padi di Indonesia.

“Sinergi yang kuat antar lembaga sangat penting untuk memastikan tidak ada gabah petani yang terbuang sia-sia. Ini juga menjadi bukti bahwa ketahanan pangan kita dibangun dari kerja nyata di lapangan,” kata Alien dikutip Senin (2/6/2026).

Tercatat, realisasi pengadaan gabah beras dari periode Januari- Mei 2025 sebesar 2.407.863 ton setara beras.

Angka naik lebih dari 400 persen dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir yaitu tahun 2022 sebesar 403.974 ton, tahun 2023 sebesar 564.717 ton, dan pada tahun 2024 hanya mencapai 653.889 ton. 

Alien memberikan apresiasi kepada pemeritahan Prabowo-Gibran melalui Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan para jajarannya atas keberhasilan dalam menyerap gabah petani sebanyak 2,4 juta ton. 

Keberhasilan ini dinilai sebagai langkah nyata dan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

“Ini adalah pencapaian luar biasa. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian yang telah bekerja cepat dan efektif dalam menyerap gabah hasil panen petani,” ujar Alien.

Menurutnya, langkah strategis Kementan sangat membantu petani dalam mengenjot produksi gabah, yang selama ini kerap menghadapi fluktuasi harga saat panen raya. 

Ia juga menyebut keberhasilan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap petani dan rakyat kecil, serta upaya untuk mewujudkan Swasembada Pangan.

Baca juga: Serapan Gabah Kering Bulog Karawang dari Petani Lebih dari 95 Ribu Ton

“Dengan serapan sebesar 2,4 juta ton, petani tidak hanya terlindungi dari kejatuhan harga, tapi juga semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi," paparnya.