Ketika Ade Armando Makin Getol Goda Jokowi Merapat ke PSI: Bisa Atur Keputusan Politik Sendiri

TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando semakin getol menggoda Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk merapat ke partainya.

Nama Jokowi santer disebut jelang bursa pemilihan calon ketua umum (caketum) PSI.

Adapun pendaftaran ketua umum PSI dibuka sejak 13-31 Mei 2025. 

Namun, kabarnya pendaftaran calon ketua umum PSI diperpanjang hingga 23 Juni 2025.

Alasannya karena ada beberapa tokoh di luar partai untuk melakukan konsolidasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW).

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, mengatakan perpanjangan waktu calon ketum ini adalah untuk memastikan dukungan dari DPD dan DPW.

"Kami memberikan kesempatan pada tokoh besar di luar partai untuk mencari dukungan. Sehingga bisa memastikan dukungan untuk bisa ikut Pemilihan Raya PSI," katanya saat dihubungi, Minggu (1/6/2025).

Sebelumnya, pada pertengahan bulan lalu, Andy Budiman pernah melontarkan, dirinya mendoakan agar Jokowi ikut bursa pemilihan Caketum PSI.

"Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon (Ketua Umum PSI), kita doakan," kata Andy dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta, Selasa (13/5/2025).

Akan tetapi, hingga artikel ini ditulis, belum ada kepastian apakah Jokowi akan ikut meramaikan bursa pemilihan Caketum PSI.

Meski begitu, Ade Armando seolah masih ingin terus berharap, bahwa Jokowi akan bergabung ke partai berlambang mawar merah tersebut.

Baca juga: Polres Jakpus Limpahkan Laporan Terhadap Roy Suryo Cs soal Ijazah Jokowi ke Polda Metro Jaya

Flirting agar Jokowi Gabung PSI

Dalam tayangan Gaspol! yang diunggah di kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (31/5/2025) kemarin, ada beberapa pernyataan yang disampaikan Ade Armando soal harapannya agar Jokowi merapat ke partai yang dibentuk pada 2014 silam itu.

1. Daripada Pensiun di Solo, Mending Gabung PSI

Ade menilai, sebaiknya Jokowi bergabung ke PSI daripada menghabiskan hari tua di Solo, Jawa Tengah.

Menurutnya, PSI bisa menjadi kendaraan Jokowi untuk ikut berperan mengurus politik Tanah Air.