PDIP, Gerindra, hingga PAN Masuk 5 Partai Terpopuler Versi Survei IPO
survei nasional bertajuk Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah tersebut, melibatkan 1.200 responden
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Political Opinion (IPO) baru saja merilis hasil survei tingkat popularitas partai politik di Indonesia.
Survei IPO mencatat partai politik Islam seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersaing ketat untuk berebut posisi 5 partai terpopuler.
Secara angka Survei IPO menjabarkan popularitas tertinggi dipegang oleh PDI Perjuangan 94 persen, Partai Gerindra 92%, Partai Golkar 92%, Partai Kebangkitan Bangsa 77,8%, Partai Amanat Nasional 71,5%, dan Partai Keadilan Sejahtera 70,2%.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan masuknya PAN dalam jajaran partai terpopuler tidak terlepas manuver politik yang dilakukan oleh partai tersebut.
Apalagi PAN tergolong menjadi partai yang cukup dekat dengan Presiden Prabowo.
"Menarik memang terkait PAN, selain dapat dikatakan stabil juga punya daya tawar yang menguat. Nuansa kedekatan dengan pemerintah atau Presiden Prabowo bisa ditimbang sebagai faktor," kata Dedi dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025)
Dedi menjelaskan kader-kader PAN yang sudah memiliki nama besar dan masuk parlemen juga membuat partai tersebut popularitasnya terus mengalami peningkatan.
"Sisi lain banyaknya kader PAN yang cukup populer baik di parlemen maupun di kabinet ini juga sangat mungkin membantu PAN ada dalam pilihan publik, tentu secara umum menandai keberhasilan Zulkifli Hasan memimpin PAN saat ini," kata dia.
Baca juga: Koalisi Permanen kembali Disinggung Golkar, PAN: Kita Justru Sudah Tiga Periode Bersama Pak Prabowo
Tidak hanya itu, survei tersebut juga memotret kecenderungan responden kalau hari ini dilakukan pemilihan anggota DPR berdasarkan partai politik.
Untuk posisi pertama ditempati oleh Partai Gerindra 34,7%, PDI Perjuangan 12,5%, Partai Golkar 10%, Partai Kebangkitan Bangsa 6,2%, Partai Amanat Nasional 5%, dan Partai Demokrat 4,9%.
"Pilihan pada Gerindra pergeseran signifikan, tren Prabowo sebagai Presiden bisa saja pengaruhi pilihan ini. Sebaliknya, PDIP dengan kondisi politik saat ini, mengemukanya skandal korupsi yang diketahui publik, utamanya yang menyeret nama Hasto, hingga hubungan politik dengan PDIP bisa menjadi pemicu turunnya elektabilitas PDIP," tutupnya.
Diketahui, survei nasional bertajuk Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah tersebut, melibatkan 1.200 responden.
Metode yang digunakan dalam survei ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat yang memastikan representativitas data.
Usai Dijarah Massa Rumah Uya Kuya Dipasang Pagar Seng Tapi Coretan di Tembok Belum Dihapus |
![]() |
---|
Wanda Hamidah Kuliti Gaya Hedon Pejabat-Polisi saat Rakyat Kesusahan Didesak Pajak Tinggi: Ini Gila! |
![]() |
---|
Pamer Liburan ke Eropa saat Menjabat sebagai DPRD, Tabiat Buruk Bebizie Dikuliti Pedangdut Senior |
![]() |
---|
Kesaksian Satpam Kompleks Rumah Eko Patrio: Kita Nggak Perketat Keamanan Tiba-tiba Massa Datang |
![]() |
---|
Eko Patrio Belum Datangi Rumahnya yang Dijarah Massa, Kondisi Kediaman juga Belum Dibersihkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.