Idul Adha 2025
Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan? Simak Alasan Syariat Para Ulama
Secara syariat, baik hewan kurban jantan maupun betina sama-sama sah untuk dijadikan kurban, selama memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
TRIBUNNEWS.COM – Menjelang Hari Raya Iduladha, masyarakat Muslim di Indonesia mulai mempersiapkan hewan kurban untuk disembelih.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul setiap tahunnya adalah: mengapa hewan kurban lebih dianjurkan berjenis kelamin jantan?
Secara syariat, baik hewan kurban jantan maupun betina sama-sama sah untuk dijadikan kurban, selama memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam Islam.
Namun, para ulama dan banyak umat Islam lebih mengutamakan hewan jantan.
Berikut adalah beberapa alasannya.
Pertama, karena mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW yang menyembelih hewan jantan.
Dikutip dari laman Baznas, dalam berbagai riwayat hadis, Nabi Muhammad SAW lebih banyak memilih hewan jantan untuk dijadikan kurban. Hal ini menjadi dasar bagi para ulama untuk menganjurkan penggunaan hewan jantan dalam pelaksanaan kurban.
Misalkan dalam hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa Nabi SAW menyembelih dua domba jantan bertanduk, berwarna putih bercampur hitam, dan dalam kondisi sehat.
Kedua, hewan jantan umumnya memiliki fisik yang lebih kuat, kualitas daging yang lebih baik, dan tidak berdampak pada kelangsungan populasi hewan ternak, sehingga lebih disarankan dari sisi praktis dan ekonomi.
Ketiga, hewan jantan dianggap lebih merepresentasikan totalitas dan kesempurnaan dalam berkurban, sebagai simbol pengorbanan terbaik yang dipersembahkan kepada Allah SWT.
Meski demikian, Islam memberikan fleksibilitas kepada umatnya.
Hewan betina tetap sah dijadikan kurban, selama memenuhi kriteria syar’i, seperti usia yang cukup, kondisi sehat, serta bebas dari cacat.
Dalam hal ini, nilai kurban tidak berkurang selama dilakukan dengan niat yang ikhlas dan memenuhi ketentuan agama.
Baca juga: Mengenal Istilah Lebaran Haji, Kenapa Idul Adha Disebut Lebaran Haji dan Ibadah Kurban?
Teladan Nabi dalam Membaca Doa Saat Berkurban
Nabi Muhammad SAW memberikan contoh yang jelas dalam setiap aspek ibadah kurban, termasuk dalam membaca doa ketika menyembelih hewan kurban.
Membaca doa ini merupakan bagian dari sunnah yang sangat dianjurkan dan menjadi pelengkap dari ibadah kurban itu sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.