Minggu, 5 Oktober 2025

Alasan Kader PSI Rela Dipanggil Polisi Ribuan Kali Demi Jokowi di Kasus Ijazah

Dian Sandi Utama siap dipanggil ribuan kali demi mengungkap fakta kasus ijazah palsu Jokowi dan menjaga nama baik presiden.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/ Alfarizy
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (28/5/2025). Dian akan menjalankan pemeriksaan lanjutan terkait unggahan ijazah Jokowi. 

Alasan Kader PSI Rela Dipanggil Polisi Ribuan Kali Demi Jokowi di Kasus Ijazah

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Dian Sandi Utama, anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kembali menjadi sorotan karena keseriusannya menghadapi proses hukum dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo

Ia dengan tegas menyatakan siap dipanggil polisi berulang kali demi mengungkap fakta sebenarnya dan menjaga nama baik Jokowi yang selama ini menjadi sorotan publik.

Baca juga: Minta Izin ke Jokowi, Alumni SMA N 6 Solo Akan Layangkan Gugatan Intervensi Terkait Polemik Ijazah

Komitmen Dian Sandi Utama dalam Proses Hukum

Dian menegaskan tidak gentar dengan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan kepolisian.

Bahkan, ia menyatakan siap untuk dipanggil seribu kali jika diperlukan demi kebenaran. 

"Saya mau seribu kali dipanggil pun saya tetap akan datang, yang penting kasus ini terang benderang dan menjadi pelajaran bagi siapa saja agar tidak mudah merendahkan martabat orang lain," ujarnya saat diperiksa di Polda Metro Jaya, Rabu (28/5/2025).

Pada pemeriksaan tersebut, Dian membawa bukti tambahan berupa dua flashdisk yang memuat dokumen digital seperti video, foto, dan tangkapan layar yang akan membantu proses penyelidikan. 

Dian menjelaskan barang bukti harus diserahkan dalam bentuk fisik sesuai prosedur yang berlaku di kepolisian.

"Karena barang bukti di sini tidak boleh dikirim-kirim, harus dalam bentuk flashdisk baru, dan ada bukti penyerahannya," jelasnya.

Bukti Asli Ijazah Jokowi dan Penegasan dari Presiden

Salah satu poin penting yang disampaikan Dian dalam pemeriksaan adalah pengakuan langsung dari Presiden Jokowi terkait foto ijazah yang pernah diunggahnya di media sosial X (dulu Twitter).

"Kalau ijazah yang saya upload itu memang sudah diakui oleh Pak Jokowi sendiri, saat pertemuan di Solo," ujar Dian.

Dian menekankan bahwa unggahan tersebut bukanlah informasi palsu atau menyesatkan.

"Yang saya posting sudah diakui pemiliknya, dan Bareskrim Polri juga sudah memastikan ijazah Pak Jokowi adalah asli," lanjutnya.

Hal ini sejalan dengan hasil uji laboratorium forensik (labfor) yang dilakukan Bareskrim Polri terhadap ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) atas nama Joko Widodo.

Hasilnya menyatakan dokumen tersebut asli dari sisi bahan kertas, tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tanda tangan resmi dari dekan dan rektor.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved