Selasa, 7 Oktober 2025

Yorrys Raweyai Minta Pemerintah Evaluasi Total Pendekatan Keamanan di Papua

Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai, sekaligus merespons eskalasi konflik bersenjata yang kembali meningkat di Tanah Papua

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Chaerul Umam
EVALUASI PENANGANAN KONFLIK PAPUA - Pemerintah diminta untuk mengevaluasi total pendekatan keamanan, yang selama ini diandalkan untuk menangani konflik di Papua. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai, merespons eskalasi konflik bersenjata yang kembali meningkat di Tanah Papua, khususnya wilayah Papua Tengah. 

Peningkatan jumlah korban dari masyarakat sipil dan aparat menunjukkan bahwa pendekatan yang selama ini dilakukan belum efektif. Perlu strategi baru yang mengedepankan kemanusiaan.

3. Evaluasi Total Pendekatan Keamanan

Penempatan aparat TNI dan Polri dalam jumlah besar justru menambah trauma dan ketidakpercayaan masyarakat. Pemerintah pusat harus segera mengevaluasi pendekatan ini dan menggantinya dengan kebijakan yang lebih humanis.

4. Janji Pendekatan Damai Harus Ditepati

Komitmen pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan Papua secara damai dan bermartabat harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan hanya retorika.

5. Libatkan Lembaga Konstitusional dan Perwakilan Rakyat Papua

Penanganan Papua harus melibatkan lembaga formal seperti DPR RI, DPD RI, serta tokoh masyarakat Papua dalam dialog terbuka di bawah koordinasi For Papua MPR RI.

6. Hentikan Pendekatan Sektoral

Kebijakan Papua tidak bisa disamaratakan dengan wilayah lain. Perlu pendekatan kontekstual yang menghormati budaya, sejarah, dan realitas Papua.

7. Sinergi Antar Kementerian dan Lembaga

Seluruh instansi pemerintah harus memiliki visi yang selaras terkait Papua, khususnya Kemenko Polhukam, Kemenhan, Kemenkumham, TNI, dan Polri.

8. Bangun Dialog Setara dan Inklusif

Baca juga: Yorrys Raweyai Dukung Ketua Umum Golkar Terapkan Pengelolaan Partai Secara Modern

Penanganan konflik Papua harus melibatkan seluruh elemen dan tidak bisa diselesaikan secara sepihak. Dialog sejajar dan kolaboratif adalah kunci menuju perdamaian berkelanjutan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved