Efisiensi Anggaran Pemerintah
Rapat di Komisi III DPR, Kalemdiklat Curhat Anggaran Pendidikan Polri Tahun 2025 Turun Signifikan
Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana, menyampaikan bahwa anggaran untuk sektor pendidikan dan pelatihan Polri pada tahun 2025 turun.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kalemdiklat Polri), Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana, menyampaikan bahwa anggaran untuk sektor pendidikan dan pelatihan Polri pada tahun 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Senin (26/5/2025).
“Bapak-Ibu saudara sekalian, kalau kita melihat anggaran pada pendidikan dan pelatihan pada tahun 2020–2025 ini ada penurunan, khususnya untuk tahun 2025 ini,” ungkap Komjen Chryshnanda dalam pemaparannya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa total anggaran pendidikan yang diterima seluruh satuan kerja (satker) pendidikan Polri pada tahun 2025 hanya sebesar Rp748.226.880.000.
Jumlah tersebut menjadi yang terendah selama lima tahun terakhir.
“Kalau kita melihat dari tahun ke tahun, pada tahun 2025 ini paling rendah atau menurun,” ujarnya.
Menurutnya, penurunan anggaran tersebut tidak lepas dari beberapa faktor penting, terutama efisiensi dan perubahan metode pendidikan.
Salah satu perubahan signifikan adalah metode pendidikan pembentukan (diktuk) untuk Brigadir yang sebelumnya lima bulan dalam tahun yang sama, kini berubah menjadi tujuh bulan yang melintasi tahun anggaran.
“Penurunan anggaran dari tahun 2024 ke 2025 ini disebabkan penurunan jumlah kuota pendidikan pada tahun 2025, serta perubahan metode diktuk untuk Brigadir dari lima bulan lulus di tahun yang sama menjadi tujuh bulan lintas tahun,” jelasnya.
Selain itu, alokasi anggaran program profesional SDM Polri bidang Diklat juga mengalami pemangkasan cukup tajam.
Untuk tahun anggaran 2025, alokasi anggaran ini hanya sebesar Rp652.529.896.000.
“Hal tersebut disebabkan karena penurunan jumlah kuota, metode pelaksanaan pendidikan pembentukan Brigadir, dan upaya menekan alokasi belanja pegawai,” tambah Komjen Chryshnanda.
Lebih jauh, ia juga menguraikan distribusi anggaran ke tiap satker di tingkat Sekolah Polisi Negara (SPN), Pusat Pendidikan (Pusdik), dan sekolah lainnya.
Dibandingkan tahun 2023, terjadi penurunan hingga hampir 50 persen.
“Untuk secara grand total, penganggaran per satker tahun 2025 di Mabes Polri mengalami penurunan sebesar 23 persen, sedangkan di SPN Polda, Pusdik, dan sekolah turun hingga 48 persen,” pungkasnya.
Efisiensi Anggaran Pemerintah
Ketua Komisi II DPR: Sekretaris Daerah Harus Bisa Atur Prioritas Skala Rapat yang Digelar di Hotel |
---|
Komisi II soal Kemendagri Bolehkan Pemda Rapat di Hotel: Jalan Tengah Agar Industri Tak Lumpuh |
---|
PHRI Berharap Pemerintah Segera Ambil Langkah Strategis di Sektor Perhotelan |
---|
Banyak Hotel Dijual di Toko Online Gara-gara Pengetatan Anggaran Pemerintah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.