Indonesia-China Kompak Dukung Perdamaian di Gaza, Dorong Solusi Dua Negara Akhiri Konflik

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China kompak memberikan dukungan untuk perdamaian di Gaza.

Solusi dua negara atau two-state solution diharap menjadi solusi permanen konflik Palestina dan Israel.

Pernyataan ini disampaikan Puan saat menerima kunjungan resmi Perdana Menteri RRT, Li Qiang, di Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

“Dalam pertemuan bilateral tadi, saya menyampaikan keprihatinan atas situasi kemanusiaan di Gaza dan meminta dukungan RRT untuk mendesak dibukanya blokade kemanusiaan,” ujar Puan dalam konferensi pers. 

“Kami sepakat bahwa perang harus segera diakhiri, dan solusi dua negara menjadi langkah damai yang harus terus diperjuangkan bersama.”

Lebih lanjut, Puan menekankan kerja sama antarparlemen juga dapat menjadi wadah strategis untuk menyuarakan aspirasi perdamaian dunia.

Termasuk dalam isu Palestina yang menjadi perhatian global.

Ketua DPP PDIP itu menilai posisi Indonesia dan Tiongkok sebagai negara yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa harus terus diperkuat dalam diplomasi internasional.

“Sebagai negara yang dahulu bersama-sama mendorong kemerdekaan negara-negara Asia-Afrika, Indonesia dan Tiongkok memiliki tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina,” ujar Puan.

Prabowo Puji China

Sehari sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto, menyampaikan penghormatan kepada RRT atas konsistensinya dalam membela perjuangan negara-negara berkembang dan rakyat yang tertindas, termasuk Palestina.

Baca juga: Netanyahu Tetapkan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza Sebagai Syarat Mengakhiri Genosida

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Indonesia-China Business Reception 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (24/5/2025). 

Acara tersebut dihadiri oleh PM China Li Qiang serta delegasi pemerintah dan dunia usaha dari kedua negara.

“Republik Rakyat Tiongkok membela perjuangan-perjuangan pembebasan di negara-negara yang masih tertindas oleh imperialisme dan kolonialisme."

"Bukan pada saat sekarang, pada saat Tiongkok sudah kuat ekonominya. Waktu Tiongkok masih juga membangun, Tiongkok tetap membela perjuangan gerakan-gerakan pembebasan di mana pun,” kata Prabowo.

Iajuga menyebut dukungan RRT terhadap rakyat Palestina sebagai sikap yang layak dihormati.