Sosok Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra yang Usul Dana Parpol dari Negara Rp10.000 per Suara
Ahmad Muzani menilai, angka bantuan per suara untuk parpol sebesar Rp1.000 per suara yang berlaku saat ini belum mencukupi kebutuhan partai.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Simak sosok Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra yang menyebut, seharusnya bantuan negara untuk partai politik (parpol) adalah Rp10.000,00 untuk setiap suara yang diperoleh.
Menurutnya, nominal tersebut adalah nominal yang ideal.
“Menurut saya angka itu kisaran (idealnya) sekitar Rp10.000,” kata Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Rabu (21/5/2025), diwartakan Kompas.
Muzani juga menilai, angka bantuan per suara untuk parpol sebesar Rp1.000 per suara yang berlaku saat ini belum mencukupi kebutuhan partai.
Diketahui, angka tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik.
Selain itu, Muzani bilang, sejak lama Gerindra bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berdiskusi untuk mencari angka ideal yang dapat dijadikan patokan pemerintah.
“Diskusi tentang kenaikan bantuan per suara menjadi berapa memang sudah lama kita lakukan dengan teman-teman KPK dan LIPI yang diberi mandat untuk melakukan kajian itu. Kami sudah beberapa kali menggelar pertemuan, baik di LIPI, KPK, bahkan di kantor Gerindra,” ujarnya.
Ketua MPR RI periode 2024-2029 ini menuturkan bahwa bantuan dari pemerintah awalnya hanya Rp 108 per suara.
Dalam berbagai diskusi, muncul beberapa angka usulan, mulai dari Rp 10.000, Rp 30.000, hingga Rp 48.000 per suara.
Namun, pemerintah kemudian menetapkan angka Rp 1.000 per suara sebagai bantuan untuk parpol.
Muzani menambahkan, KPK saat ini membuka ruang kembali untuk melakukan pembahasan mengenai besaran bantuan tersebut.
Baca juga: Sosok Gamal Albinsaid, Dulu Masuk Tim Prabowo, Satu Lagi Orang Partai Tolak Kebijakan Dedi Mulyadi
“Kami menyambut baik pandangan dan diskusi itu agar bisa mencapai pandangan bersama sehingga pemerintah punya patokan kira-kira angka yang dianggap reasonable,” tutur Muzani.
Sosok Ahmad Muzani
Ahmad Muzani dikenal sebagai pengusaha sekaligus politisi.
Ia pernah bekerja sebagai manajer di sebuah perkebunan kelapa sawit milik Presiden RI Prabowo Subianto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.