Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Prabowo Sebut Indonesia Ahli Bikin Regulasi yang Menyulitkan Diri Sendiri

Presiden Prabowo Subianto menyinggung budaya birokrasi yang kerap membuat regulasi terlalu rumit hingga justru menyulitkan pelaksanaan program pemerin

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com
SEDERHANAKAN REGULASI - Presiden RI Prabowo Subianto saat membuka Konvensi dan Pameran ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung budaya birokrasi yang kerap membuat regulasi terlalu rumit hingga justru menyulitkan pelaksanaan program pemerintah sendiri. 

Menurutnya, Indonesia selama ini dikenal ahli dalam hal menciptakan aturan yang justru menjadi hambatan.

“Ini ada kecenderungan, tidak hanya di Indonesia, tapi Indonesia ahlinya. Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi,” kata Prabowo saat membuka Konvensi dan Pameran ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).

Ia menekankan bahwa penyederhanaan regulasi merupakan kunci agar investasi di sektor energi. Termasuk, migas dan energi terbarukan, bisa berjalan lebih cepat dan efisien.

“Saya minta badan-badan regulasi sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi,” tegasnya.

Prabowo mengkritik pola pikir lama di pemerintahan yang cenderung rumit dan berbelit-belit dalam membuat aturan. Ia menyebut kebiasaan tersebut sudah tidak relevan di era sekarang.

“Saya minta dirubah budaya, ‘kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang.’ Cara berpikir seperti itu tidak boleh lagi kita biarkan di Republik kita yang kita cintai ini,” ujarnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa pejabat negara semestinya bekerja melayani rakyat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, bukan malah menjadi hambatan.

“Pejabat pemerintah, regulator adalah melayani masyarakat, mendukung membantu semua pihak yang ingin bekerja di Indonesia,” tambahnya.

Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya tak akan segan mengganti pejabat yang tidak mendukung langkah penyederhanaan birokrasi.

“Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang nunggu diberi kesempatan,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved