Idul Adha 2025
5 Hikmah di Balik Larangan Potong Kuku Sebelum Kurban yang Perlu Diketahui Umat Islam
Berikut 5 hikmah larangan potong kuku sebelum Idul Adha yang perlu diketahui umat Islam.
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam perlu mengetahui bahwa terdapat anjuran untuk tidak memotong kuku sebelum kurban.
Larangan untuk memotong kuku sebelum kurban ini dimulai sejak masuknya tanggal 1 Zulhijjah hingga hewan kurban disembelih.
Larangan ini berasal dari hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim, sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan terhadap ibadah kurban.
Namun ternyata, larangan ini memiliki banyak hikmah dan makna yang mendalam.
5 Hikmah Larangan Potong Kuku sebelum Idul Adha
Dikutip dari laman resmi Baznas, berikut 5 hikmah larangan potong kuku sebelum Idul Adha:
1. Mengajarkan Disiplin dalam Ibadah
Larangan memotong kuku dan rambut bagi yang berkurban sejatinya merupakan bagian dari latihan disiplin.
Dengan menahan diri untuk tidak merapikan kuku dan rambut selama beberapa hari, ini melatih seorang Muslim untuk lebih patuh dan taat pada ajaran Rasulullah SAW.
Ini adalah bentuk ibadah yang tidak hanya fisik, tetapi juga melibatkan komitmen hati untuk menjalankan perintah agama secara utuh.
2. Simbol Kesamaan dengan Jamaah Haji
Menurut sebagian ulama, larangan ini memiliki simbolisme yang kuat.
Seperti jamaah haji yang berada dalam keadaan ihram dan dilarang memotong rambut serta kuku, maka orang yang berkurban yang tidak berhaji juga ikut merasakan sedikit dari suasana dan nuansa spiritual ibadah haji.
Baca juga: Tak Lebih dari Sekadar Menyembelih Hewan, Simak Tujuan Kurban dalam Islam
Ini memperkuat rasa persaudaraan dan kesatuan umat Islam di seluruh dunia dalam menjalankan ibadah pada waktu yang sama.
3. Bentuk Ketaatan Lahir dan Batin
Menahan diri dari memotong kuku dan rambut bukan semata larangan fisik.
Namun juga sebagai simbol pengendalian diri.
Ibadah kurban mengajarkan kita untuk menyembelih bukan hanya hewan, tetapi juga ego dan hawa nafsu.
Ketaatan terhadap larangan ini merupakan bagian dari pengendalian diri dan wujud ketundukan total kepada Allah, baik secara lahir maupun batin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.