Majelis Masyayikh Susun Sistem Penjaminan Mutu untuk Pendidikan Nonformal Pesantren
Gus Rozin menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas para guru pesantren dalam memahami dan mengajarkan kitab kuning
Namun, ia juga menyoroti tantangan dalam ketersediaan data. Dari sekitar 42.000 pesantren di Indonesia, data pendidikan nonformal masih belum lengkap sebagai dasar kebijakan yang akurat.
Sementara itu, Direktur Pesantren sekaligus Kepala Sekretariat Majelis Masyayikh, Basnang Said, menyatakan komitmen penuh Kementerian Agama dalam mendukung upaya ini.
Ia menegaskan bahwa santri yang menempuh pendidikan di pesantren layak mendapatkan pengakuan negara dalam bentuk ijazah.
“Jika santri formal diakui negara dengan ijazah, maka santri nonformal yang belajar bertahun-tahun di pesantren juga harus mendapatkan hak yang sama,” katanya.
KH Ma’ruf Amin Optimis Inisiasi Gerakan Nasional Ayo Mondok Tingkatkan Gairah Pendidikan Pesantren |
![]() |
---|
Wapres Gibran Dorong Gerakan Ayo Mondok Cetak Santri Melek Digital |
![]() |
---|
15 Ribu Pramuka Dari 16 Negara Deklarasikan Pesan Perdamaian Dunia di Jambore Muslim WMSJ 2025 |
![]() |
---|
Khutbah Jumat 5 September 2025 Tema Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Pentingnya Akhlak di Era Modern |
![]() |
---|
Profil KH Marsudi Syuhud, Terpilih Jadi Ketua Umum Induk Koperasi Pondok Pesantren 2025-2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.