Aksi Ojek Online
Empat Tuntutan dalam Aksi Massa Ojol, Satu di Antaranya Mendesak Kenaikan Tarif
Aksi unjuk rasa ratusan ojek online (ojol) di Jakarta menyampaikan empat tuntutannya kepada pemerintah di antaranya kenaikan tarif.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa ratusan ojek online (ojol) di Jakarta menyampaikan empat tuntutannya kepada pemerintah di antaranya kenaikan tarif.
Hal itu disampaikan orator di atas mobil komando di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
"Kami dari berbagai daerah berkumpul menyuarakan 4 suara, yaitu kenaikan tarif yang sudah tiga tahun tidak naik," ujar orator.
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang dipilih oleh rakyat seharusnya memerhatikan pengembangan kesejahteraan pekerja termasuk ojol.
Sang orator menyebut regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan tidak mengindahkan perbaikan regulasi.
Padahal permintaan itu sudah sering diutarakan massa ojol di berbagai kesempatan aksi demonstrasi.
"Akhirnya kami turun lagi ke jalan, berorasi," sambungnya.
Lebih lanjut, orator memastikan aksi akan terus dilakukan untuk menuntut kesejahteraan para ojol di seluruh Indonesia.
"Kita tunjukkan kekuatan ojol. Saya tidak dapat THR, tapi saya bangga memperjuangkan teman-teman semua," ucapnya.
"Bahwa dengan persatuan, dengan pergerakan bisa terjadi. Kalau ojol bersatu, kita bisa melakukan perubahan," orator menambahkan.
Adapun empat tuntutan yang disuarakan massa ojol dalam aksi unjuk rasa hari ini selain mendesak kenaikan tarif yakni kehadiran regulasi makanan dan barang roda dua, ketentuan tarif bersih roda empat serta kehadiran UU Transportasi Online Indonesia.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menemui massa ojek dan driver online yang berorasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Dia mengatakan kepada massa agar aspirasi disampaikan tidak dengan cara demonstrasi.
"Kami sudah memfasilitasi agar ada perwakilan yang menyampaikan tuntutan ke Kemenhub," ucap Kombes Susatyo di atas mobil komando.
Menurutnya, penyampaian aspirasi atau tuntutan di muka umum dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Aksi Ojek Online
Aksi Ojek Online 20 Mei 2025, Layanan Ojol untuk Masyarakat Tetap Berjalan Normal |
---|
UMKM Bergantung pada Ojol, Menteri Maman Minta Hubungan Aplikator-Driver Tetap Kondusif |
---|
Pengemudi Ojol Temui Komisi V DPR, Usulan Audit Aplikator Mencuat hingga Wacana Pemanggilan Menhub |
---|
Komisi V DPR Akan Panggil Menhub Bahas Potongan Aplikator Ojol Lebih 20 Persen |
---|
Rapat Dengar Pendapat Asosiasi Driver Ojek Online, Adian PDIP Minta Pihak Aplikator Diaudit |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.