Selasa, 7 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Sosok Mbah Sumbuk, Jemaah Haji Tertua 109 Tahun Asal Kebumen, Minta Lemet Setibanya di Tanah Suci

Sosok Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua berusia 109 tahun dari Bekasi yang sudah tiba di Tanah Suci pada Minggu (18/5/2025) pagi. 

Tribunnews.com/Dewi Agustin
JEMAAH HAJI TERTUA - Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua asal Indonesia tahun 2025, disambut Ketua Kloter JKS 33, Hilman Fauzi, setiba di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Minggu (18/5/2025) pagi. Hilman menyebut, Mbah Sumbuk sempat alami sempat drop dan berhalusinasi saat dalam penerbangan dari Jakarta menuju Jeddah. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua yang sudah tiba di Tanah Suci pada Minggu (18/5/2025) pagi. 

Jemaah haji yang berusia 109 tahun tersebut, akhirnya tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Pada kesempatan tersebut, Mbah Sumbuk mengucap rasa syukurnya.

"Alhamdulillah wes tekan kene (alhamdulillah sudah sampai sini)," kata Mbah Sumbuk.

Mbah Sumbuk yang berada di kursi roda terlihat ditemani beberapa Petugas Haji.

Mbah Sumbuk terlihat dihampiri oleh Warijan, salah satu tim Media Center Haji (MCH) yang berasal dari Kebumen. Mbah Sumbuk diketahui juga berasal dari Kebumen, kota kelahirannya. 

Warijan pun mulai berkomunikasi dengan Mbah Sumbuk.

Mbah Sumbuk bertanya kepada Warijan yang menghampirinya: "Kowe wong Kebumen, Le? (kamu orang Kebumen nak?)".

"Inggih, Mbah. Nyong asli Kebumen (Iya Mbah, saya asli Kebumen)," jawab Warijan.

Pada saat itulah, Mbah Sumbuk menanyakan kue lemet. 

"Endi lemete, Le? Kowe ngerti ora, ana lemet ora neng kene? (mana lemetnya Nak? Kamu tahu tidak ada lemet di sini?)," tanya Mbah Sumbuk, sembari melihat sekelilingnya.

Baca juga: Jalan Panjang Full Cinta Jemaah Haji Tertua 109 Tahun ke Makkah, Mbah Sumbuk Tersenyum Cari Lemet

Kemudian, Mbah Sumbuk mengatakan, membuat lemet itu mudah, terpenting matang pasti lemetnya enak. 

Lemet adalah penganan khas Jawa yang terbuat dari singkong dan gula merah. 

Rupanya, Mbah Sumbuk ingin sekali makan lemet. Sebab, berdasarkan informasi Sukmi (56), anak Mbah Sumbuk, ibunya saat di dalam pesawat sempat tidak mau makan. 

Hal tersebut, membuat kondisi Mbah Sumbuk sempat drop dan harus mendapat pengawasan dari tim kesehatan.

Mbah Sumbuk juga sempat mengatakan, dirinya tak bisa berjalan meski sudah sampai di Makkah. 

Warijan pun meyakinkan Mbah Sumbuk bahwa yang penting adalah kondisi sehat.

Pada momen tersebut, rupanya, tak sedikit orang yang melihat Mbah Sumbuk, perempuan asal Kebumen, Jawa Tengah, yang kini menjadi jemaah haji tertua Indonesia tahun 2025.

Mbah Sumbuk tergabung dalam kloter JKS-33 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi. 

Ia datang bersama anaknya yang kesepuluh.

Baca juga: Mbah Sumbuk, Jemaah Haji 109 Tahun Sempat Drop dan Halusinasi di Pesawat Menuju Jeddah

Disiapkan Bus Khusus 

Dikutip dari situs Kemenag, bus khusus dilengkapi lift hidrolik sudah disiapkan untuk Mbah Sumbuk selama perjalanan menuju Makkah. 

Kursi rodanya dapat langsung diangkat ke dalam bus tanpa perlu dipindahkan. Hal tersebut, untuk memastikan kenyamanan dan keselamatannya. 

Mbah Sumbuk bukan sekadar jemaah sepuh, namun ia adalah simbol dari kekuatan niat, panjangnya harapan, dan dalamnya cinta kepada Allah. 

Berdasarkan data dari Siskohat, Nenek Sumbuk lahir di Kota Kebumen pada tahun 1916. 

Tahun ini, ia diberi kesempatan untuk berangkat haji bersama keluarga inti, yaitu anak, menantu, dan cucunya.

Keempat orang anggota keluarganya, menemani perjalanan suci Nenek Sumbuk dengan penuh doa dan kasih sayang.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Dewi Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved