Senin, 29 September 2025

Sosok Lalu Satria Wangsa, Sebut Lombok Bisa Semaju Singapura: Sumbawa Laksana Malaysia

Sosok Lalu Satria Wangsa menyebut Lombok bisa semaju Singapura sementara Sumbawa seperti Malaysia jika dimekarkan dari NTB

Dok. Istimewa
LOMBOK SINGAPURA - Kolase foto Lalu Satria Wangsa, ketua Dinasty Nusantara NTB (kiri) dan peta Pulau Lombok (kanan). Ia mengusulkan pemberian nama Daerah Istimewa Lombok (DIL) bila suatu saat Pulau Sumbawa memekarkan diri menjadi Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) 

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan, usulan pemekaran termasuk daerah istimewa dan daerah otonomi menjadi bahasan hangat.

Satu di antara yang mencuat adalah pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) dan Daerah Istimewa Lombok (DIL).

Sosok Lalu Satria Wangsa adalah Ketua Dinasty Nusantara NTB.

Ia merupakan seorang tokoh masyarakat Lombok.

Dengan yakin ia menyebut, jika daerah tersebut yakni PPS dan DIL disetujui untuk dimekarkan dari NTB, maka masyarakat pada kedua daerah akan semakin maju.

Ia menyatakan, DIL nantinya bisa semaju Singapura dan Thailand.

Sementara Sumbawa atau PPS dapat seperti Malaysia.

"Bila Provinsi NTB nanti terbagi dua, menjadi Propinsi Pulau Sumbawa/PPS dan Daerah Istimewa Lombok/DIL, InsyaAllah dua-duanya akan maju dan saling melengkapi," kata Lalu Satria Wangsa, pada Tribun Lombok, Minggu (18/5/2025), dikutip dari TribunLombok.com.

Bukan tanpa sebab ia mengatakan hal tersebut, menurutnya masing-masing daerah dapat mengembangkan diri menurut karakteristik dan potensi daerahnya. 

 "DIL nanti bisa (maju) laksana Singapura dan Thailand, sedangkan PPS bisa laksana Malaysia," ujarnya. 

Menurutnya lagi, Lombok dengan konsep DIL, memiliki potensi kuat dalam sektor pariwisata, ekokomi kreatif, pertanian, perdagangan, serta industri berbasis komoditas rakyat seperti tembakau.

Baca juga: Polemik Pemekaran Wilayah Mencuat, Forkonas PP DOB: Sudah Waktunya

"DIL dengan Selat Lombok sebagai alur pelayaran internasional (ALKI) II dapat memanfaatkannya sebagai potensi perdagangan internasional dan manufaktur sebagaimana Singapura dengan Selat Malakanya," paparnya.

Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini menerangkan, Lombok juga punya potensi besar dengan mega proyek Global Hub Kayangan jika mampu direalisasikan. 

"Bila Singapura yang miskin SDA sukses mengembangkan perdagangan, industri, dan pariwisata (destinasi buatan manusia) maka Lombok selain memiliki potensi  ketiganya bisa lebih maju, sebagaimana Thailand yang mengembangkan pariwisata alam terutama pantai, pertanian organik, agroindustri, dan energi terbarukan," katanya. 

Bila Swiss mengunggulkan pariwisata pegunungan, maka Lombok juga bisa mengembangkan wisata pegunungan seperti Gunung Rinjani, kemudian destinasi wisata Sembalun, Senaru, Tete Batu, dan Batukliang Utara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan