Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Sosok Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Sebut Anak Korban Ledakan di Garut Berpeluang Jadi Anggota TNI
Sosok Kadispen AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, anak-anak dari korban insiden peledakan amunisi kedaluarsa di Garut berkesempatan menjadi prajurit TNI.

TRIBUNNEWS.COM - Simak sosok Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) yang menyebut anak dari para korban insiden peledakan amunisi kedaluarsa di Garut mendapat kesempatan menjadi prajurit TNI.
Sebagai informasi, peledakan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025) berujung tragedi.
Sebanyak 13 orang tewas akibat ledakan yang terjadi karena pemusnahan amunisi expired atau afkir tersebut.
Adapun 9 korban di antaranya merupakan warga sipil, sedangkan 4 orang lainnya adalah anggota TNI.
Pasca-tragedi tersebut, TNI AD membuka peluang bagi putra-putri korban untuk menjadi bagian dari institusi TNI.
Hal ini disampaikan langsung oleh Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Rabu (14/5/2025).
Ia menegaskan bahwa institusi siap memberikan pendampingan bagi anak-anak korban yang berminat bergabung menjadi prajurit.
Pendampingan akan dilakukan melalui jajaran Kodim 0611 Garut agar proses berjalan baik dan sesuai prosedur.
“Pimpinan TNI Angkatan Darat sudah menyampaikan kepada Bapak Pangdam III Siliwangi untuk menyampaikan kepada putra-putri dari korban apabila ingin bergabung dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra putri korban,” ujar Wahyu.
“Dan nanti jajaran Kodim 0611 Garut akan memberikan pendampingan, pembimbingan sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sosok Brigjen TNI Wahyu Yudhayana
Baca juga: Imbas Ledakan Amunisi Kadaluwarsa di Garut, Dedi Mulyadi Minta Warga Sipil Tak Dilibatkan Lagi
- Nama lengkap dan gelar: Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Wahyu Yudhayana, S.E., M.M
- Tempat, tanggal lahir: Semarang, Jawa Tengah 28 Agustus 1976
- Almamater: Akademi Militer (Akmil) 1998
- Kecabangan: Korps Infanteri Raider
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana meraih pangkat bintang satu di usia 47 tahun atau pada 2023 lalu.
Wahyu menjadi alumni Akmil 1998 ketujuh di angkatannya yang menyandang pangkat bintang satu.
Kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD) pada 24 Juli 2024.
Riwayat Jabatan
Letnan Dua s/d Kapten
- Pama Kodam II/Sriwijaya
- Danton Yonif 145/Yonif 145/Bhakti Negara Laga Utama
- Danki A Yonif Raider 200/Bhakti Negara
- Pasintel Yonif Raider 200/Bhakti Negara
- Dantim Pam II-A Satpam A Paspampres
Mayor
- Wadandenpamins Grup A Paspampres
- Wadandenpampri Grup A Paspampres
- Pabandya Pam Sintel Kodam Jaya
Letnan Kolonel
- Dansecaba Rindam Jaya
- Danyonif 202/Tajimalela (2014-2015)
- Dandim 0503/Jakarta Barat (2016-2017)
- Waaspers Paspampres (2017-2018)
- Wadan Grup-D Paspampres (2018)
Kolonel
- Dandim 0501/Jakarta Pusat (2018-2020)
- Kasi Intel Korem 152/Babullah (2020-2021)
- Asintel Kodam IV/Diponegoro (2021-2023)
- Kapuskodalops TNI AD (2023-2024)
Brigadir Jenderal
- Kadispenad (2024-sekarang)

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memiliki pengalaman penugasan operasi baik di dalam maupun luar negeri.
Wahyu sempat ditugaskan ke wilayah konflik Aceh dan Papua.
Untuk penugasan luar negeri, Wahyu pernah ditugaskan ke Singapore, Korea Selatan, Srilangka, Vietnam, Swiss, Darfur dan India, serta saat menerima LPDP Awardee.
Pengalaman tugas ke luar negeri juga dia dapat ketika menjabat wakil komandan Grup A dan Wakil Komandan Detasemen Pengamanan Pribadi (Wadandenpampri) Presiden dalam satuan Paspampres pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Wahyu juga pernah menjabat sebagai Chief Operation Sector West UNAMID ketika tergabung dalam Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid di wilayah konflik Darfur, Sudan yang berada langsung di bawah komando markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York City.
Di dalam negeri, Wahyu menjalankan sejumlah tugas penting saat menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan wilayah Jakarta Pusat.
Misalnya, saat Pemilihan umum Indonesia 2019, Pelantikan DPR/MPR/DPD, Pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI 2019 , event Asian Games 2018, dan lainnya.
Wahyu juga berhasil membawa satuannya mendapat penghargaan terbaik dalam Lomba Pembinaan Satuan yang diselenggarakan oleh Kepala Staf TNI AD.
Khususnya, saat Wahyu menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela tahun 2014, Komandan Kodim 0503/Jakarta Barat tahun 2017, dan Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat tahun 2018.
(Tribunnews.com/Rizki A./Gita Irawan) (TribunTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.