Direktur PT SHC yang Impor Sianida Ilegal Hampir 500 Ton Ditangkap, Ini Sosoknya
Brigjen Nunung menyebut kasus ini sebagai salah satu pengungkapan terbesar terkait bahan kimia berbahaya. Barang bukti yang berhasil disita mencapai
Tim Dittipidter Bareskrim Polri kemudian melakukan penggeledahan di dua lokasi pergudangan milik PT SHC, yakni di Jalan Margo Mulia Indah Blok H/9A, Tandes, Surabaya dan di Jalan Gudang Garam, Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Dalam penggerebekan, polisi menemukan ratusan drum sianida dari berbagai produsen asing seperti Hebei Chengxin Co. Ltd (China) dan Taekwang Ind. Co. Ltd (Korea). Total barang bukti yang disita mencapai 9.888 drum, atau sekitar 494,4 ton alias hampir 500 ton.
Baca juga: Fakta-fakta Sidang PK Jessica Wongso soal Kopi Sianida di Kasus Pembunuhan Mirna
Modus Operandi
Pengiriman sianida dilakukan secara bertahap sejak 2024 hingga 2025, dengan total tujuh kali impor ilegal. Saat proses penggeledahan berlangsung, polisi bahkan mendapatkan informasi mengenai pengiriman tambahan 10 kontainer sianida dari Cina yang kemudian dialihkan tujuannya.
Tersangka SE memanfaatkan izin dari perusahaan lain yang izinnya telah habis untuk melakukan impor bahan kimia tersebut. Sianida yang seharusnya dipakai untuk kepentingan sendiri justru diperjualbelikan secara luas tanpa izin usaha.
Detik-detik Terungkapnya Pelaku Penyiksaan Anak yang Ditemukan Penuh Luka di Jaksel |
![]() |
---|
Lisa Mariana Ngaku Terima Dana dari Ridwan Kamil, tapi Tak Tahu soal Aliran Korupsi Bank BJB |
![]() |
---|
Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Atap SMKN 1 Cileungsi, Diduga Tak Kuat Tahan Genteng |
![]() |
---|
Syok Lihat Hasil Tes DNA di Bareskrim, Lisa Mariana Ngotot dan Tetap Klaim CA Anak Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Lisa Mariana Dicecar 15 Pertanyaan oleh Penyidik, Klaim Hasil Tes DNA Putrinya Mirip Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.