Ibadah Haji 2025
Modus Haji Tanpa Antre Bikin Puluhan Jemaah Gagal Terbang, Anggota DPRD Tegal Diduga Terlibat
Seorang anggota DPRD Kota Tegal diduga terlibat dalam penipuan haji dengan modus tanpa antre. Ada 36 jemaah dari berbagai daerah gagal terbang.
TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa 36 calon haji yang berasal dari berbagai daerah karena tujuannya untuk beribadah harus pupus.
Pasalnya, mereka dianggap oleh pihak imigrasi Soekarno Hatta dan Polres Bandara Soekarno Hatta menggunakan visa kerja atau amil saat akan berangkat ke Tanah Suci pada Senin (5/5/2025).
Dikutip dari Tribun Jateng, puluhan jemaah calon haji tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Tegal, Lampung, Bengkulu, Jakarta, hingga Medan.
Ternyata, ada dugaan penipuan ini dilakukan oleh anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PAN berinisial NF.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, NF (40) merupakan sosok yang diduga bertugas merekrut jemaah dengan iming-iming dapat berhaji tanpa antre.
Sementara, ada terduga pelaku lain selaku Direktur Utama PT Nawasena Emas Cemerlang (NSCM) Tour and Travel berinisial IA (48).
Adapun kantor dari agen tour and travel tersebut berada di Jalan Zaenal Arifin, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Pelaku Menghilang, Sudah Diingatkan soal Larangan Haji Gunakan Visa Kerja
Seorang mantan anggota DPRD Kota Tegal periode 2019-2024 bernama Ely Farisati pun mengakui NF adalah adiknya.
Baca juga: Jemaah Haji 2025 Disuguhi Menu Nusantara, Chef dari Jambi Racik Nasi Kuning Hingga Sambal Tumis
Dia juga mengatakan NF merupakan anggota DPRD Kota Tegal.
Ely mengaku mengetahui NF terlibat dalam penipuan ibadah haji dari kenalannya yang sama-sama memiliki usaha biro perjalanan.
"NF jelas adik saya. Tadinya saya ragu, tapi menjadi yakin setelah melihat videonya," katanya kepada Tribun Jateng, Jumat (9/5/2025).
Kini, NF disebut oleh Ely sulit dihubungi oleh keluarganya usai ramai kasus dugaan penipuan haji tersebut.
Menurutnya, jika memang NF berada di Mekkah atau Madinah, maka akan menghubungi pihak keluarga.
Ely mengatakan adiknya sudah banyak diingatkan agar tidak menggunakan jasa memberangkatkan haji tanpa antre.
Bahkan, sambungnya, pihak Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah juga telah memberikan peringatan kepada NF.
"Itu (pemberangkatan) hajinya NF bagaimana, kok beraninya posting di Facebook, haji tanpa antre," kata Ely mengingat teguran dari Kemenag.
Ely menuturkan suami terduga pelaku belum melakukan upaya apapun terkait hilangnya NF.
"Jangankan saya sebagai kakak, suaminya juga tidak ke sana. Saya sudah memberitahu untuk pergi ke Bandara Soekarno Hatta," ungkapnya.
Pelepasan Calon Haji Gunakan Gedung DPRD Kota Tegal Tanpa Izin
Tak sampai di situ, NF sampai nekat menggunakan fasilitas Gedung DPRD Kota Tegal tanpa izin resmi untuk acara pelepasan calon haji.
Berdasarkan foto yang beredar di grup WhatsApp, ada 14 orang yang berfoto di Gedung Paripurna DPRD Kota Tegal.
Lalu, di belakang orang yang berfoto tersebut, ada semacam videotron yang bertuliskan 'Jamaah Haji 2025 Haji Tanpa Antri' dan 'PT Nawasena Emas Cemerlang' dan 'Semua Bisa ke Baitulllah'.
Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro pun mengakui penggunaan Gedung Paripurna seperti yang terlihat dalam foto yang beredar memang tidak ada izin resmi.
Kendati demikian, Kusnendro mengakui NF memang sempat meminta izin untuk menggunakan Gedung Paripurna tersebut, tetapi baru sebatas lisan saja.
"Karena saya cek tidak ada (izin). Jadi tidak sesuai SOP penggunaan fasilitasnya," katanya.
Kusnendro menjelaskan Gedung Paripurna DPRD Kota TEgal memang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat.
"Jadi tidak hanya kegiatan rapat paripurna. Parpol, ormas, atau organisasi yang butuh tempat, kami memfasilitasi," ungkapnya.
Testimoni Ketua DPRD Kota Tegal, NF Sempat Berangkatkan Haji Tanpa Antre Tahun Lalu
Kusnendro pun mengetahui NF mengelola PT Nawasena Emas Cemerlang sempat memberangkatkan jemaah haji pada tahun lalu dengan mekanisme yang sama tahun lalu.
Dia mengatakan tidak ada kendala ketika hal tersebut tetap dilakukan NF sebelumnya.
"Tahun kemarin yang bersangkutan telah memberangkatkan dan ternyata tidak terjadi apa-apa. Tahun ini gagal karena ada pemeriksaan dokumen," jelasnya.
Kini, Kusnendro berharap agar uang para korban yang ditaksir mencapai ratusan juta per orang tersebut agar dikembalikan.
"Berkaitan korban, selayaknya pihak PT bisa menggantikan uang yang disetorkan," ujarnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Breaking News! NF Perekrut Calon Haji Ilegal Diduga Anggota DPRD Kota Tegal, 36 Orang Gagal Terbang"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Fajar Bahruddin Achmad)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.