Prakiraan Cuaca
Transisi Musim Kemarau, BMKG: Dominasi Cuaca Cerah tapi Tetap Waspada Potensi Hujan
Periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau, BMKG ingatkan cuaca cerah tapi tetap waspada potensi hujan.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau di Indonesia semakin menunjukkan karakteristik yang khas.
Dilansir dari laman BMKG, fase ini ditandai dengan peningkatan frekuensi kondisi cuaca cerah, suhu udara yang relatif tinggi di beberapa daerah, serta kelembapan udara umumnya lebih kering.
Meskipun cuaca cerah mulai mendominasi, ketidakstabilan atmosfer selama periode transisi ini juga masih memungkinkan terjadinya pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Berdasarkan analisis hujan pada dasarian I Mei 2025, potensi hujan dengan kategori tinggi masih terdeteksi di beberapa wilayah, yakni sebagian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Selatan, dan sebagian kecil Papua.
Secara umum, kondisi atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia menunjukkan potensi cuaca cerah hingga berawan.
Meskipun demikian, dinamika atmosfer saat ini masih mendukung proses konvektif yang memicu pembentukan awan hujan di sejumlah wilayah.
Berdasarkan hasil pemantauan selama tiga hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di berbagai daerah.
Hasil pengamatan selama tiga hari terakhir menunjukkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di berbagai daerah.
Beberapa wilayah yang tercatat mengalami curah hujan lebat antara lain, Riau, Surabaya, dan Sorong, Papua Barat.
Sementara itu, hujan berintensitas sedang juga teramati di sejumlah wilayah lainnya, meliputi sebagian besar kawasan di Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Baca juga: 14 Bencana Berdampak Signifikan, BNPB Imbau Warga Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem ke Depan
Prospek Cuaca Sepekan ke Depan
Wilayah Indonesia saat ini masih mengalami pengaruh dari pola transisi musim, yang ditandai oleh kontras suhu udara antara pagi dan siang hari.
Intensitas radiasi matahari yang tinggi pada pagi hingga siang hari memicu proses konveksi yang kuat, sehingga meningkatkan peluang terbentuknya hujan lokal pada sore hingga malam.
Hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata, berintensitas sedang hingga lebat, berdurasi singkat, dan berpotensi disertai kilat serta angin kencang.
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan.
Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Baca juga: BMKG: Waspada Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir pada Mei 2025
Periode 6 – 8 Mei 2025
Hujan Lebat :
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Selatan
- Maluku
Periode 9 – 12 Mei 2025
Hujan Lebat :
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Kalimantan Timur
- Papua Tengah
Angin Kencang :
- Papua Selatan
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.