Program Makan Bergizi Gratis
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun, Baru Terserap 3,36 Persen
Dadan menuturkan untuk percepatan pelayanan MBG bagi 82,9 juta orang, pihaknya masih membutuhkan tambahan anggaran.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN Dadan Hindayana menjelaskan soal realisasi anggaran terbaru program Makan Bergizi Gratis (MBG). Adapun anggaran BGN untuk program MBG yakni Rp 71 triliun.
"Realisasi anggaran sampai sekarang, jadi Badan Gizi memiliki anggaran Rp 71 triliun dan sampai hari ini kita baru bisa menyerap Rp 2,386 triliun. Jadi baru kurang lebih 3,36 persen," kata Dadan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).
Baca juga: Hingga Awal Mei 2025, Penerima Manfaat Program MBG Capai 3,5 Juta Orang
Meski belum terserap maksimal, Dadan berjanji akan maksimal merealisasikan anggaran yang dimiliki.
"September kita akan menyerap kurang lebih Rp 51 triliun, kemudian Oktober Rp 60 triliun, November Rp 88 triliun, dan Desember Rp 116 triliun," ujar Dadan.
Baca juga: Klaim Prabowo soal MBG yang Berjalan Sejak Januari 2025: Kekurangan Ada, Tapi karena Kebiasaan
Dadan menuturkan untuk percepatan pelayanan MBG bagi 82,9 juta orang, pihaknya masih membutuhkan tambahan anggaran.
"Jadi MBG ini jika mengikuti mekanisme yang sudah kami rencanakan akan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 116,6 triliun untuk memberikan pelayanan kepada 82,9 juta," tambahnya.
Meski sudah ada anggaran Rp71 triliun, Dadan mengatakan bahwa pihaknya masih butuh tambahan.
Dia menyebut angka Rp50 triliun sebagai tambahan untuk program MBG hingga akhir tahun 2025. Itu berarti total anggaran BGN untuk MBG bakal menyentuh angka 116 triliun.
"Jadi kalau sekarang ada Rp 71 triliun, tambahan Rp 50 triliun sudah akan cukup bisa melayani seluruh penerima manfaat sampai Desember," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/5/2025).
Dalam pengantarnya, Presiden mengatakan bahwa paelaksaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai 6 Januari lalu dilakukan dengan sangat hati-hati. Program tersebut sudah dilakukan di 1.286 titik dengan jumlah penerima mencapai 3,4 juta. Total target penerima program MBG di akhir tahun ini mencapai 82,9 juta jiwa.
"Di perkirakan akhir Mei mencapai 4 juta dan di akhir Juni menacapai 6 juta dan di akhir Agustus akan mencapai 22 juta. Sehingga di akhir November 2025 akan mencapai 82,9 juta penerima," katanya.
Baca juga: Klaim Prabowo soal MBG yang Berjalan Sejak Januari 2025: Kekurangan Ada, Tapi karena Kebiasaan
Menurut Presiden capaian tersebut sangatlah luar biasa. Menurut Presiden menyediakan makanan untuk 3 Ribu orang saja bukanlah pekerjaan mudah.
Menurut Presiden pemerintah selalu berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan program MBG. Ia mengakui masih ada kekurangan minor di beberapa aspek. Kekurangan tersebut akan selalu diperbaiki.
Presiden juga mengakui adanya kasus keracunan siswa setelah menyantap makanan program MBG. Namun kata Presiden jumlahnya sangat sedikit.
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Siswa Keracunan MBG, Ketua Gugus di Lombok Barat NTB: Kita Tidak Mau Anak Kita Dikasih Makanan Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.