Hari Raya Waisak
Sejarah dan Makna Perayaan Hari Raya Waisak, Memperingati 3 Peristiwa Penting
Hari raya waisak 2569 BE atau tahun ini, jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, simak sejarah dan makna peringatannya berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Waisak 2569 BE pada tahun ini jatuh pada Senin, 12 Mei 2025.
Hari Raya Waisak adalah hari suci bagi seluruh umat Buddha.
Dikutip dari bbc.co.uk, Waisak merupakan peringatan hari lahir Buddha.
Bagi sebagian umat Buddha, hari Waisak menjadi hari yang penting, yaitu ketika mereka menemukan makna hidup.
Hari Raya Waisak biasanya juga menjadi waktu untuk merefleksikan ajaran-ajaran Buddha.
Makna Perayaan Waisak
Kata Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis.
Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.
Dikutip darikemenag.go.id, Hari Raya Waisak ini dilaksanakan untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu:
- Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM.
- Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 SM.
- Buddha Gautama Parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 SM.
Maka dari itu Hari raya Waisak disebut juga sebagai Trisuci Waisak.
Baca juga: Sambut Waisak 2569 BE, Kemenag Ajak Umat Buddha Tanam Pohon Bodhi di TMII untuk Kelestarian Alam
Sejarah Hari Raya Waisak
Pada awalnya umat Buddha tidak percaya pada Tuhan yang menciptakan dunia dan seisinya.
Mereka percaya pada adanya ajaran seorang pria bernama Siddhartha Gautama yang juga dikenal sebagai Buddha.
Mengutip dari bbc.co.uk, Siddhartha Gautama diyakini sebagai pangeran yang lahir dari keluarga kaya di tempat yang sekarang disebut Nepal pada abad ke-5 SM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.