Minggu, 5 Oktober 2025

Hari Raya Waisak

Sejarah dan Makna Perayaan Hari Raya Waisak, Memperingati 3 Peristiwa Penting

Hari raya waisak 2569 BE atau tahun ini, jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, simak sejarah dan makna peringatannya berikut ini.

Surya/Purwanto
PERAYAAN WAISAK - Sejumlah umat melakukan Puja Bakti menjelang perayaan detik-detik perayaan Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE)/2024 di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu Malang, Jawa Timur, Kamis (23/5/2024). Berikut sejarah dan makna Hari Raya Waisak. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Waisak 2569 BE pada tahun ini jatuh pada Senin, 12 Mei 2025.

Hari Raya Waisak adalah hari suci bagi seluruh umat Buddha.

Dikutip dari bbc.co.uk, Waisak merupakan peringatan hari lahir Buddha.

Bagi sebagian umat Buddha, hari Waisak menjadi hari yang penting, yaitu ketika mereka menemukan makna hidup.

Hari Raya Waisak biasanya juga menjadi waktu untuk merefleksikan ajaran-ajaran Buddha.

Makna Perayaan Waisak

Kata Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis.

Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.

Dikutip darikemenag.go.id, Hari Raya Waisak ini dilaksanakan untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu:

- Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM.

- Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 SM.

- Buddha Gautama Parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 SM.

Maka dari itu Hari raya Waisak disebut juga sebagai Trisuci Waisak.

Baca juga: Sambut Waisak 2569 BE, Kemenag Ajak Umat Buddha Tanam Pohon Bodhi di TMII untuk Kelestarian Alam

Sejarah Hari Raya Waisak

Pada awalnya umat Buddha tidak percaya pada Tuhan yang menciptakan dunia dan seisinya.

Mereka percaya pada adanya ajaran seorang pria bernama Siddhartha Gautama yang juga dikenal sebagai Buddha.

Mengutip dari bbc.co.uk, Siddhartha Gautama diyakini sebagai pangeran yang lahir dari keluarga kaya di tempat yang sekarang disebut Nepal pada abad ke-5 SM.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved