Senin, 29 September 2025

Hari Pendidikan Nasional

Luncurkan Program Hasil Terbaik Cepat, Prabowo: Pemerintah Selalu Tempatkan Pendidikan yang Utama 

Prabowo sebut sejak dahulu, pemerintah Indonesua selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang paling utama yang tercermin dalam strategi pembangunan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM/Taufik Ismail
PENDIDIKAN UTAMA - Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). (Taufik Ismail) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) saat mengahdiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN 05 Cimahpar, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).

Presiden Prabowo menekan bel sebagai simbol diluncurkannya program tersebut didampingi Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Menko PMK Pratikno.

Dalam sambutannya Presiden mengatakan pendidikan merupakan fondasi utama dalam menentukan kebangkitan sebuah bangsa dan negara.

Menurutnya, tidak mungkin Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan sejahtera jika sektor pendidikannya tidak berjalan dengan baik.

"Pemerintah Republik Indonesia secara beruntun dari pemerintah ke pemerintah dari masa ke masa selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang paling utama," katanya.

Hal itu kata Prabowo tercermin dalam strategi pembangunan bangsa yang sudah benar arahnya. Bahkan, dibandingkan dengan banyak negara lain, Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sektor teratas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Prabowo Akan Naikkan Gaji Hakim, Mampukah Hapus Jejak Mafia di Meja Peradilan?

“Kalau tidak salah APBN yang sekarang ini mungkin yang tertinggi selama sejarah Republik di atas mungkin 22 persen," katanya.

Sebagai perbandingan, Prabowo menyebut India yang menempatkan sektor pertahanan sebagai prioritas utama, karena mereka menghadapi potensi ancaman keamanan yang besar. Sementara Indonesia, menurutnya, beruntung karena selama lebih dari 60 tahun tidak mengalami perang besar.

“Kita harus bersyukur. Berkat kepemimpinan presiden-presiden kita terdahulu, bangsa kita relatif mengalami masa damai yang cukup panjang, walaupun tetap ada krisis dan gerakan separatis,” pungkas Prabowo.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan