Selasa, 30 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Respons Dedi Mulyadi soal Ratusan Pelajar di Jawa Barat Keracunan Menu MBG

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara terkait kasus keracunan yang menimpa para pelajar di Jawa Barat setelah menyantap menu program MBG.

Jaenal Abidin/Tribun Jabar
KERACUNAN MBG - Seorang pelajar sedang diperiksa oleh tenaga kesehatan Puskesmas Rajapolah yang diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MGB yang terjadi di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (1/5/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara terkait kasus keracunan yang menimpa para pelajar di Jawa Barat setelah menyantap menu program MBG. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara terkait kasus keracunan yang menimpa para pelajar di Jawa Barat setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Peristiwa keracunan MBG itu di antaranya terjadi di Cianjur, Bandung, dan Tasikmalaya. 

Akibatnya, mereka harus mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit.

Menurut Dedi Mulyadi, kasus keracunan MBG ini merupakan ranah pemerintah pusat.

"Sudah itu, pemerintah pusat Pak Muhaimin Iskandar (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat) sudah berbicara itu kan."

"Ranahnya ranah pemerintah pusat," ujar Dedi di Rindam III/ Siliwangi, dilansir Tribun Jabar, Jumat (2/5/2025).

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, jelasnya, sudah meminta Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Pak Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan agar Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan dan audit, kan sudah menyampaikan," ucap Dedi.

Sebagai informasi, di Cianjur sebanyak 165 siswa dilaporkan keracunan MBG pada 21 April 2025.

Kemudian, sebanyak 324 siswa SMPN 35 Kota Bandung juga mengalami keracunan, Selasa (29/4/2025).

Terkini, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya mencatat ada sekitar 400 orang mengalami keracunan setelah menyantap MBG di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, korban yang keracunan berasal dari beberapa sekolah dan jenjang, mulai TK, SD, dan SMP sampai guru pun ada yang keracunan menu MBG.

Baca juga: Kasus Dugaan Keracunan MBG, Siswa Alami Gejala Ini hingga Dirawat di RS

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya mencatat ada ratusan pelajar dari berbagai jenjang yang mengalami keracunan.

"Sementara kami mendapat informasi sekitar 400 orang yang tercatat, itu memang kami sudah menurunkan tim ke lapangan dan mengkroscek tentunya bersama dengan kecamatan yang sebenarnya terjadi itu apa," ucap Dadan ketika menghadiri upacara peringatan Hardiknas di lapangan Setda Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (2/5/2025).

Namun, kasus tersebut masih menunggu hasil laboratorium dan data terkini jumlah pelajar yang dirawat.

"Tentu kita menunggu hasil lab dan butuh waktu. Karena sample makanan sudah dibawa untuk di lakukan pengujian," tutur Dadan.

Ia menyebut, ada beberapa orang yang mengalami diare, tetapi tidak terlalu parah dan masih tertangani.

"Iya betul dan ada beberapa siswa mengalami diare, dan tidak parah, dan tentunya ini merupakan pembelajaran atas kejadian di lapangan."

"Kita tetap kroscek dulu, tidak serta merta men-justice kejadian itu dari makan ini. Karena, ratusan anak ini bukan hanya di SMP, ada TK dan SD juga," ucap Dadan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan Pelajar di Jabar Keracunan Menu MBG, Dedi Mulyadi Sebut Kemenkes Diminta Lakukan Audit.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved