Fraksi PDIP DPR: Program Pendidikan Militer Bagi Siswa Bermasalah Berpotensi Langgar Hak Anak
Ramanda Kiemas menanggapi wacana program pendidikan militer untuk remaja bermasalah di Jawa Barat.
Editor:
Hasanudin Aco
Menurutnya, Pemerintah Daerah harus mempertimbangkan aspek perbedaan budaya, sistem aparat, dan lembaga yang ada di masing-masing negara.
"Kepala daerah harus kreatif, tapi inovasi yang diambil harus melalui kajian yang matang dan terukur, bukan sekadar sensasi yang menciptakan kesan ‘membuli’ pelajar," ungkap Giri.
Anggota Komisi II yang membidangi urusan otonomi daerah itu juga mengingatkan bahwa sebagai negara demokratis, Indonesia harus mengutamakan hak asasi manusia.
Terutama, kata Giri, hak asasi bagi anak-anak.
"Sebelum meniru kebijakan luar negeri, kita harus memikirkan dampaknya dengan lebih bijak," tutupnya.
Verrell Bramasta Kena Ulti Bupati Purwakarta gegara Kritik Pendidikan Militer bagi Siswa Nakal |
![]() |
---|
Setelah Siswa Nakal, Dedi Mulyadi juga Akan Kirim ASN Malas ke Barak Militer: Jadi Target Kita |
![]() |
---|
Disdik Jabar Ungkap Alur Pendaftaran Pendidikan Militer Gagasan Dedi Mulyadi: Ortu ke Kepsek |
![]() |
---|
Pelajar di Cianjur yang Terindikasi LGBT atau Gemulai Bakal Dibina di Pendidikan Militer |
![]() |
---|
Warga Jakarta Minta Pramono Tiru Dedi Mulyadi yang Kirim Siswa Nakal ke Barak: Tak Bahaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.