Jumat, 3 Oktober 2025

Bertemu Prabowo, Ahmad Muzani Bantah Bahas soal Mundurnya Hasan Nasbi: Tidak Dibahas Sama Sekali

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, pertemuannya dengan Presiden Prabowo sama sekali tidak membahas soal mundurnya Hasan Nasbi.

Penulis: Rifqah
Tribunnews.com/Chaerul Umam
HASAN NASBI MUNDUR - Foto Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, pertemuannya dengan Presiden Prabowo sama sekali tidak membahas soal mundurnya Hasan Nasbi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).

Namun, Muzani membantah dirinya membahas soal mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Muzani menegaskan, pertemuannya dengan Prabowo itu sama sekali tidak membahas soal Hasan Nasbi.

Bahkan, dia mengaku baru mengetahui soal kabar mundurnya Hasan Nasbi itu dari stafnya.

"Pertama tidak ada dibahas sama sekali, yang kedua saya juga belum baca terus terang belum melihat dan mendengar."

"Saya baru tadi dikasih tau oleh staf saya, jadi saya belum bisa komentar," katanya usai bertemu Presiden di Istana, Selasa, (29/4/2025).

Maka dari itu, ketika ditanya soal pengganti Hasan Nasbi, Muzani belum mau banyak komentar.

Begitu juga saat ditanya mengenai apakah Gerindra akan mengajukan nama untuk mengisi kursi lembaga baru tersebut.

"Saya belum tahu, jadi karena itu cerita atau berita yang saya belum bisa konfirmasi ini ya, nggak benar aja," katanya.

"Saya belum bisa komentar orang, ini aja saya belum dapet cerita yang kesahihannya, begitu," tambahnya.

Kendati demikian, Muzani yakin bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan akan tetap berjalan seperti biasa, meskipun pucuk pimpinannya mundur.

Baca juga: Hasan Nasbi Sudah Pikirkan Matang-Matang Mundur dari Kepala PCO: Saatnya Duduk di Kursi Penonton

"Komunikasi, ya itu lembaga yang sudah dibentuk kan jadi harus eksis. Tapi soal itu saya belum tau dan belum paham," pungkasnya.

Sebelumnya, surat pengunduran diri Hasan Nasbi itu sudah disampaikan sejak Senin, 21 April 2025 lalu.

Hasan Nasbi pun mengunggah hari terakhir kerjanya pada akun Instagram Total Politik.

"Benar surat (mundur) saya sampaikan pada 21 April," kata Hasan saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).

Mengenai hal ini, Hasan Nasbi mengaku sudah memikirkannya matang-matang atau tidak diambil secara tiba-tiba.

"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton."

"Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan. Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional," katanya.

Hasan Nasbi mengatakan pilihan mundur dari kabinet pemerintahan Prabowo itu, diambilnya dalam kondisi yang tenang, yang dianggapnya merupakan jalan terbaik untuk sekarang ini.

"Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang," katanya.

Apa Alasan Hasan Nasbi Mundur?

Hasan Nasbi mengatakan alasan pengunduran dirinya sebagai Kepala PCO sama seperti yang diunggah pada akun Instagram Total Politik.

"Sama seperti yang saya sampaikan di Total Politik," katanya.

Dalam akun instagram Total Politik tersebut, Hasan Nasbi mengatakan bahwa dirinya sudah beberapa kali menyampaikan dalam podcast.

Apabila ada suatu pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani, harus tahu diri dan mengambil jalan untuk menepi.

"Tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi."

"Maka pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba," katanya.

Adapun surat pengunduran diri tersebut sudah diteken Hasan Nasbi dan diserahkan kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," tuturnya.

Sebelumnya, isu soal mundurnya Hasan Nasbi itu sempat mencuat pekan lalu setelah Presiden Prabowo Subianto mengakui komunikasi pemerintah buruk.

Namun, pada waktu itu Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya membantah kabar Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO.

Sebaliknya, dirinya justru mengaku baru selesai rapat bersama Hasan Nasbi.

"Wah isu dari mana, ini masih ngantor seperti biasa. Baru aja selesai rapat bareng," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (16/4/2025) lalu.

Adapun Prabowo mengungkapkan soal komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik itu dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025.

Awalnya Prabowo merespons pernyataan Hasan Nasbi yang mengomentari teror kepala babi.

Menurut Prabowo, ucapan Hasan Nasbi saat menanggapi peristiwa tersebut adalah salah dan keliru.

Prabowo mengatakan ada kemungkinan Hasan Nasbi telah menyesali apa yang sudah disampaikannya.

"Tapi, bener itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Ya, saya kira beliau menyesal," kata Prabowo, Senin (7/4/2025).

Prabowo pun menilai kesalahan Hasan Nasbi disebabkan karena ia baru berkecimpung di pemerintahan.

Maka dari itu, orang-orang baru di pemerintahan belum beradaptasi ihwal bagaimana merespons sesuatu yang disorot masyarakat.

"Banyak yang baru. Jadi, mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap. Saya kira itu yang bisa saya jelaskan."

"Saya belum ketemu sih sebetulnya. Setelah, saya juga kaget," tutur Prabowo.

Sebagai kepala negara, Prabowo mengaku salah jika komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik.

Sebab, sejak awal memimpin negara, Prabowo memang berorientasi kepada hasil kerja.

"Tapi, bahwa komunikasi kurang baik, itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah. Karena fokus kita deliver. Kerja, rakyat nunggu keputusan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved