Jumat, 3 Oktober 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

Muat soal Pengkhianat hingga Upaya Hancurkan PDIP, Connie Klaim Dokumen Rusia Berisi Hal Mengerikan

Pakar militer, Connie Bakrie mengungkapkan apa saja yang menjadi isi dari Dokumen Rusia. Di antaranya ada soal penyusup dan pengkhianat di PDIP.

Kolase Tribunnews.com
DOKUMEN RUSIA - Kolase Foto Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Pakar militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie. Pakar militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan apa saja yang menjadi isi dari Dokumen Rusia. Diketahui Dokumen Rusia ini adalah dokumen rahasia yang dititipkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada Connie di Rusia. 

Kedua, yakni soal upaya menghancurkan PDIP.

"Nomor 7 bagaimana PDIP mau dibubarkan, dihancurkan," tutur Connie.

Ia mengaku khawatir memegang dua dokumen tersebut.

"Saya deg-degan megang dua dokumen itu. Yang lain kan tentang korupsi-korupsi," ungkapnya.

Selain dokumen ada juga video titipan Hasto Kristiyanto.

"Selain dokumen itu saya juga dititipkan video dan ini video ini saya harus serahkan ke mas Adi karena orang nanya bentuknya apa, bentuknya ini, flashcdisc," jelasnya.

Baca juga: Connie Bakrie Akhirnya Serahkan Dokumen & Video Rahasia: Nomor 16 dan 7 Paling Mengerikan

Dokumen yang diserahkan Connie kepada Aryo Adhi Dharma terdiri dari 37 berkas, di mana 32 di antaranya dicap oleh notaris Rusia.

Selain dokumen, Connie juga menerima video dari Hasto yang harus diserahkan kepada pihak tertentu.

Siapa Connie Rahakundini Bakrie?

Connie lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 November 1964 dan merupakan seorang akademisi berpengalaman.

Ia adalah Guru Besar Hubungan Internasional di St Petersburg State University dan memiliki gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Selain itu, Connie adalah anggota tetap Valdai Discussion Club, forum yang memberikan masukan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Connie juga memiliki karier panjang di berbagai lembaga pendidikan di dalam negeri dan di dalam negeri, seperti pengajar tidak tetap di Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia dan dosen terbang Ritsumeikan University Jepang.

Selain itu, dia juga merupakan dosen tetap hubungan internasional (S2) Universitas Jenderal Achmad Yani, dosen di Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri (Separlu dan Disparlu), dan dosen terbang di Sesko TNI, SESKOAD, SESKOAL, dan SESKOAU.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)(Kompas.com/Danu Damarjati)

Baca berita lainnya terkait Hasto Kristiyanto dan Kasusnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved