Hari Bumi
Contoh Puisi Bertema Lingkungan untuk Rayakan Momen Hari Bumi 2025
Berikut kumpulan contoh puisi sederhana bertema lingkungan, untuk merayakan momen peringatan Hari Bumi pada 22 April 2025.
Di hutan, suara bukan hanya milik burung.
Ada kisah di balik setiap ranting,
rahasia di sela akar,
doa di ujung dedaunan.
Tapi pohon-pohon itu kini bisu.
Tebasan gergaji membuatnya kehilangan bahasa.
Tanah retak, hewan berlarian
mencari rumah yang tak pernah kembali.
Jika kita mendengar lebih dalam,
mungkin masih ada yang bisa diselamatkan.
Langit tak lagi biru,
tapi kita tak pernah berhenti menatap.
Kita hidup di kota yang sibuk,
mengejar waktu yang tak pernah cukup.
Tapi coba, sesekali,
lepas gawai, buka jendela.
Dengarkan suara burung terakhir,
lihat bunga yang tumbuh di sela beton.
Bumi masih bicara,
meski suaranya mulai kecil.
Kami adalah anak-anak bumi,
terlahir dari debu dan air.
Kami bukan pewaris takdir,
tapi penjaga jejak masa depan.
Kami akan memungut plastik yang tak kami buang,
menanam pohon yang tak kami tebang,
menjaga laut yang tak kami rusak.
Karena kami tahu
bumi ini bukan milik kami,
melainkan titipan untuk mereka yang belum lahir.
Aku adalah laut,
tak pernah lelah memeluk pantai.
Tapi kini, aku mendesah:
kenapa anak-anak manusia
meninggalkan racun di pelukanku?
Botol-botol, jaring, limbah
menari di atasku,
menghancurkan koral, membunuh karang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.