Jumat, 3 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

BMKG Imbau 4 Wilayah Ini Waspada Hujan Lebat Periode 21 – 24 April 2025

Terdapat Bibit Siklon Tropis 97S, BMKG imbau 4 wilayah berikut ini waspada terjadi hujan lebat pada periode 21 - 24 April 2025.

Freepik
ILUSTRASI CUACA - Foto ilustrasi cuaca diambil dari Freepik Rabu (16/4/2025). Terdapat Bibit Siklon Tropis 97S, BMKG imbau 4 wilayah berikut ini waspada terjadi hujan lebat pada periode 21 - 24 April 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memantau keberadaan Bibit Siklon Tropis 97S yang terletak di Laut Arafura, tepatnya di sebelah barat daya Merauke.

Sistem ini menunjukkan pergerakan ke arah timur hingga tenggara, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot dan tekanan udara sebesar 1006 hPa.

Keberadaan sistem ini diperkirakan dapat berkontribusi terhadap peningkatan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Berdasarkan pengamatan BMKG, wilayah Indonesia berpotensi dipengaruhi oleh gangguan MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di Lampung, Banten, Jawa Barat, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Bali, NTB, NTT, Laut Flores, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Papua Barat Daya bagian utara dan Papua bagian utara.

Hal ini berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

Siklon Tropis Errol diprediksi berada di Samudra Hindia selatan NTT, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dan menginduksi pembentukan low level jet dari Samudra Hindia selatan NTB hingga NTT.

Sementara, pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 97S diprediksi berada di Laut Arafura-Teluk Carpentaria, dan membentuk daerah konvergensi memanjang dari Papua Tengah hingga Papua Pegunungan, serta menginduksi pembentukan low level jet di Pesisir selatan Papua Selatan, Laut Arafura, dan Teluk Carpentaria.

Selain fenomena tersebut, sirkulasi siklonik lainnya juga diprakirakan terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia barat daya Banten hingga barat Bengkulu, serta membentuk daerah konfluensi di Perairan barat Bengkulu.

Sementara itu, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.

Merujuk pada kondisi di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok, Senin, 21 April 2025: Jambi, Yogyakarta, Jateng, Jatim Potensi Hujan

Prospek Cuaca BMKG Periode 21 – 24 April 2025

Dilansir dari laman BMKG, Cuaca Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. 

Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

Hujan Lebat

  • Aceh
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Papua Barat

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum.

Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved