Senin, 29 September 2025

Hakim Pengadilan Terlibat Suap, Said Didu Minta Presiden Prabowo Segera Benahi Aparat Hukum

Said Didu desak Prabowo benahi aparat hukum usai hakim PN Jaksel terlib at suap. Ia tantang bongkar kasus Pertamina dan pagar laut PIK-2

Tribunnews/Lita Febriani
SUAP HAKIM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu merespons kasus terkini yang melibatkan beberapa majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dalam kasus suap penanganan perkara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu merespons kasus terkini yang melibatkan beberapa majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dalam kasus suap penanganan perkara.

Menurut Said Didu, peristiwa tersebut mencerminkan masih gagalnya upaya penegakan hukum oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Coba bayangkan di depan mata kita, bagaimana kami bisa percaya bahwa Bapak (Prabowo) bisa menegakkan hukum. Di tengah penyidik yang korupsi, penuntut yang korupsi, hakim yang korupsi," kata Said Didu saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

Menurut mantan Sekretaris Menteri BUMN tersebut, Prabowo sebagai pemimpin tertinggi penegakan hukum di republik ini harus segera melakukan pembenahan.

Hal itu penting agar kepercayaan publik kepada Prabowo dalam menangani persoalan hukum di Indonesia tidak ternodai.

"Kalau Bapak nggak bisa membenahi ini, maka izinkan kami mengurangi kepercayaan bahwa Bapak bisa menegakkan hukum," kata dia.

Baca juga: Dukung Prabowo, Said Didu: Penghapusan Kuota Putus Kongkalikong Penguasa - Mafia Impor

Ia bahkan menantang Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan aparat penegak hukum yang ada saat ini.

Menurutnya, pergantian pimpinan aparat perlu dilakukan jika memang hanya berisi oknum-oknum yang korup.

"Clear. Sangat sederhana. Apakah Bapak bisa mengganti aparat-aparat hukum yang jelas-jelas sudah jadi sarangnya koruptor," ujar Said Didu.

Ia lantas berkelakar, apabila Prabowo merasa tidak mampu melakukan hal demikian, maka kecurigaan publik terhadap pemerintahan saat ini terbukti.

Di mana, publik—kata dia—menilai ada sosok yang ditakuti oleh Presiden Prabowo dalam membuat kebijakan, khususnya terkait penegakan hukum.

"Kalau Bapak (Prabowo) belum bisa menegakkan itu, kami menganggap bahwa Bapak masih ketakutan oleh oligarki dan Solo," tandasnya.

Hanya saja, Said Didu tidak menjelaskan lebih lanjut siapa sosok yang menurutnya ditakuti oleh Prabowo tersebut.

Sebelumnya, Said Didu juga menyoroti kinerja pemerintahan Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi.

Menurutnya, saat ini implementasi penegakan hukum dalam kasus korupsi belum berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan janji Prabowo saat kampanye Pilpres 2024.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan