Ijazah Jokowi
5 Fakta Aksi TPUA Datangi Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli tapi Hasil Nihil
Sekelompok massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangai rumah Jokowi di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025) pagi kemarin.
TRIBUNNEWS.COM - Isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terus menjadi sorotan.
Sudah sejak tahun 2019 isu ijazah mantan Wali Kota Solo tersebut diperbincangkan
Saat itu, publik meresahkan keabsahan atau keaslian ijazah SMA milik Jokowi.
Kemudian pada 2022 giliran gelar sarjana Jokowi dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang dipertanyakan.
Isu tersebut terus menyeruak hingga saat ini bahkan sampai ada massa aksi mendatangi UGM dan menggeruduk rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Sekelompok massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi rumah Jokowi di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025) pagi kemarin.
Mereka mendatangi rumah Jokowi untuk silaturahmi sekaligus menuntut klarifikasi ijazah palsu.
Berikut sejumlah fakta terkait aksi di rumah Jokowi buntut isu ijazah palsu:
- Tuntutan Massa
Salah satu massa aksi sekaligus Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah, mengungkapkan pihaknya melakukan aksi ini karena ingin memastikan ijazah Jokowi.
“Kita kan seperti yang lain silaturahmi. Yang kedua ingin mendapatkan informasi konfirmasi bahkan kalau verifikasi yang berhubungan dengan ijazah Pak Jokowi. Tapi nampaknya beliau tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah itu,” tuturnya, Rabu, dikutip dari Tribun Solo.
Baca juga: Ijazah Jokowi tidak Boleh Difoto, Ijazah Mohammad Hatta Malah Dipajang di Universitas Belanda
Aksi ini merupakan gerakan lanjutan setelah aksi di UGM pada Selasa (15/4/2025).
Rizal mengatakan, UGM tak bisa menunjukkan ijazah Jokowi, lantaran ijazah asli hanya bisa ditunjukan oleh orang yang bersangkutan.
“Dan mengembalikan ke proses hukum. Bahwa kalau diminta pengadilan maka akan ditunjukkan. Kemarin kita ke UGM kita sudah sampaikan bahwa dari UGM tidak bisa menunjukkan ijazah. Ijazah hanya bisa ditunjukkan oleh pemilik," katanya.
Namun, Rizal menyayangkan sikap Jokowi yang enggan menunjukkan ijazah aslinya.
"Oleh karena itu kita datang ke pemilik. Tapi pemilik sendiri tidak menunjukkan. Bahkan mengembalikan kepada proses pengadilan,” tuturnya.
2. Jokowi Tak Mau Tunjukkan Ijazah Asli
Niat baik silaturahmi mereka disambut baik Jokowi, namun Jokowi tetap enggan mengakomodir tuntutan massa aksi untuk menunjukkan ijazah aslinya.
Menurut Jokowi, hal itu bukan suatu kewajiban baginya.
“Ya alhamdulillah sudah saya terima tadi di dalam rumah. Dan apa pun beliau ingin silaturahmi tentu saya terima dengan baik."
"Kemudian yang kedua, beliau mau meminta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan kepada mereka."
"Dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang dimiliki,” jelas Jokowi, Rabu (16/4/2025).
Jokowi mengatakan, UGM telah memberikan penjelasan yang gamblang, bahwa ia secara sah lulus dari Fakultas Kehutanan.
“Jadi sudah sangat jelas kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan gamblang dan jelas,” tuturnya.
3. Jokowi Merasa Nama Baik Tercemar
Jokowi menegaskan pihaknya bakal mempertimbangkan langkah hukum menanggapi tudingan ijazah palsu ini.
Jokowi merasa nama baiknya tercemar karena isu yang ia anggap sebagai fitnah tersebut.
"Karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik. Saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," kata Jokowi.
4. Jokowi Tunjukkan Ijazah Hanya ke Wartawan
Meski tuntutan massa aksi ditolak, Jokowi ternyata mau memperlihatkan ijazah aslinya di hadapan awak media.
Para awak media dipersilakan masuk ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 09.00 WIB.
Mereka kemudian dipersilakan duduk dan berbincang santai dengan Jokowi.
Pada saat itulah Jokowi menunjukkan sejumlah ijazahnya, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Ijazah tersebut masih dalam kondisi baik dan terawat.
Dikutip dari TribunSolo.com, ijazah yang ditunjukkan oleh Jokowi terlihat serupa dengan foto yang sebelumnya diunggah oleh politisi PSI, Dian Sandi Utama, di platform X.
5. TPUA Bakal Gugat ke Komisi Informasi Publik
Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang mendatangi kediaman Jokowi akan menggugat mantan Gubernur DKI Jakarta itu melalui Komisi Informasi Publik.
Wakil Ketua TPUA Rizal Fadilah menjelaskan Jokowi merupakan mantan Presiden dan Anggota Dewan Pengarah BPI Danantara. Sehingga, informasi yang berkaitan dengan yang bersangkutan bisa diakses publik.
“Berarti pejabat publik yang tidak bisa lepas dari statusnya pada saat menjabat pemimpin. Sehingga kita berhak untuk meminta dibuka."
"Bukan dalam pengadilan umum tapi oleh komisi informasi publik. Itu bisa aja UGM bisa Pak Jokowi diminta terbuka,” jelasnya.
Selain itu, ia juga telah melayangkan gugatan ke Bareskrim Polri.
Berbagai temuan telah dilampirkan dalam gugatan ini.
“TPUA sudah melaporkan ke Bareskrim tentang dugaan tadi. Bareskrim sudah banyak bukti kita sampaikan. Sehingga ada temuan baru berkaitan dengan keraguan keaslian ijazah dan skripsi akan kita masukkan,” terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Diperlihatkan Ijazah Asli Jokowi di Solo, TPUA Akan Gugat Lewat Keterbukaan Informasi Publik.
(Tribunnews.com/Milani) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifuddin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.