Mahasiswa Indonesia di AS Terancam Kena Deportasi Buntut 2 Kali Ikut Demo Politik Tolak Rasisme
Mahasiswa asal Indonesia, AWH, ditangkap petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) atas keterlibatan dalam aksi demonstrasi 'Black Lives Matter'
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa asal Indonesia, AWH, ditangkap petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) atas keterlibatan dalam aksi demonstrasi 'Black Lives Matter' penolakan kekerasan, rasisme, dan diskriminasi terhadap orang-orang kulit hitam di Minnesota, AS pada 27 Maret 2025.
Penangkapan AWH terjadi beberapa hari setelah visa pelajarnya dicabut imigrasi AS.
AWH kini ditahan dan terancam dideportasi.
Menyikapi ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan KJRI Chicago telah berkomunikasi dengan AWH dan istrinya yang berkewarganegaraan AS.
"KJRI Chicago telah berkomunikasi dengan AWH dan istri yang bersangkutan yang berwarga negara AS. Selama proses hukum, ybs telah didampingi pengacara," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).
Baca juga: Kemlu RI: Belum Ada Laporan WNI Korban Gempa Bumi di Myanmar
Judha menuturkan, AWH sebenarnya sudah menjalani sidang pada 10 April 2025 lalu dengan putusan yang bersangkutan dapat bebas dengan jaminan.
Tapi Dept of Homeland Security atau Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengajukan banding.
Sidang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2025.
Baca juga: Kemlu RI Koordinasi Penyelamatan 554 WNI dari Kawasan Konflik dan Industri Judol di Myawaddy Myanmar
Selama proses peradilan AWH ditahan di Kandiyohi County Jail, Marshall, Minnesota.
"Kemlu dan KJRI Chicago akan terus melakukan pendampingan hukum untuk memastikan terpenuhinya hak-hak AWH dalam proses hukum di AS," ujar Judha.
Adapun AWH ternyata memiliki catatan kepolisian AS.
Pada 2022 yang bersangkutan pernah digugat karena tindakan merusak properti atau pelanggaran tingkat keempat dalam hukum AS.
Peristiwa itu terjadi saat AWH mengikuti aksi unjuk rasa terkait meninggalnya George Floyd yang juga terkait demo Black Lives Matter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.