Rencana Percepatan Pembentukan 80.000 Koperasi Desa hingga Respons Berbeda Anggota Komisi VI DPR RI
Rencana pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) oleh pemerintah mendapat sorotan dari anggota Komisi VI DPR RI.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) oleh pemerintah mendapat sorotan dari anggota Komisi VI DPR RI.
Dua anggota Komisi VI memiliki respons berbeda terkait pembentukan Kopdes ini.
Baca juga: Kopdes Merah Putih: Terobosan untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Adalah Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Golkar, Firnando Hadityo Ganinduto dan anggota Komisi VI lainnya, Mufti Anam.
Firnando Hadityo mendukung rencana pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan anggaran Rp 400 triliun.
Sementara Mufti Anam mempertanyakan terkait anggaran Rp 400 triliun tersebut.
Firnando menilai, keberadaan koperasi tersebut akan menjadi penopang penting dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.
"Dengan adanya koperasi ini, tentunya kita akan bisa memperkuat perekonomian Indonesia melalui UMKM ini," kata Firnando saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (11/4/2025).
Apalagi, kata dia, dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu, penguatan UMKM menjadi krusial.
Oleh karena itu, Firnando menyebut bahwa Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi instrumen strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat melalui pemberdayaan UMKM di tingkat desa.
Baca juga: Prabowo Beri 7 Mandat ke Kemenkop, Percepat Pembentukan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
Namun, dia meminta agar pembuatan Kopdes Merah Putih harus melibatkan koperasi-koperasi desa atau gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang sudah ada.
"Untuk menghemat waktu maupun mempercepat koperasi merah putih ini berjalan. Jadi jangan 80 ribu ini semua dibuat baru, menurut saya itu jangan. Jadi harus melibatkan yang ada," ujar Firnando.
Firnando mengingatkan agar koperasi yang telah berkontribusi terhadap pengembangan UMKM tidak tersisih oleh kehadiran koperasi baru.
"Jangan sampai mereka-mereka yang sudah berkontribusi kepada UMKM Indonesia, terus dengan adanya 80 ribu koperasi yang baru ini akhirnya mereka jadi mati semua. Itu enggak baik juga untuk mereka yang sudah berkontribusi kepada UMKM Indonesia," ungkapnya.
Pertanyakan Sumber Dana Rp 400 Triliun untuk 80 Ribu Kopdes
Sementara itu Anggota Komisi VI lainnya, Mufti Anam, mengkritisi wacana pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi.
Menurut Mufti, rencana tersebut terlalu ambisius dan tidak memperhatikan kondisi koperasi saat ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.