Konflik Palestina Vs Israel
MUI Sarankan Pemerintah Belajar dari Sejarah Menghadapi Manuver Israel Ingin Evakuasi Warga Gaza
Anwar Abbas menyinggung lima negara yang akan dikunjungi Presiden Prabowo Subianto yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Jordania
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas sarankan pemerintah Indonesia belajar dari sejarah menghadapi manuver Israel ingin mengevakuasi warga Gaza dari Palestina.
Diketahui Amerika dan Israel berencana mengevakuasi sekitar 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia.
Sementara itu pemerintah menyatakan Indonesia siap menampung warga Gaza, Palestina yang menjadi korban luka-luka imbas agresi militer Israel.
"Dahulu Yerussalem dikuasai oleh rakyat Palestina. Sekarang kota tersebut sudah diduduki oleh Israel dan malah sudah dijadikan sebagai ibu kota negaranya," kata Anwar Abbas, Kamis (10/4/2025).
"Jadi belajar sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalin oleh Israel," imbuhnya.
Kemudian Anwar Abbas menyinggung lima negara yang akan dikunjungi Presiden Prabowo Subianto yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Jordania.
"Negara tersebut adalah negara-negara yang punya hubungan baik dengan Israel dan Amerika," terangnya.
Baca juga: Berubahnya Rencana Pemerintah soal Evakuasi Warga Gaza: Dulu Kemlu Bantah, Kini Dilakukan Prabowo
Turki misalnya, kata Anwar Abbas sudah punya hubungan diplomatik dengan Israel sejak tahun 1949, Mesir sejak tahun 1979, Jordania tahun 1994, Uni Emirat Arab tahun 2020.
Kemudian Qatar belum punya hubungan diplomatik tapi sudah menjalin hubungan dagang tidak resmi dengan Israel sejak tahun 1996.
"Oleh karena itu kalau Indonesia akan berkonsultasi dengan negara-negara tersebut maka sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi. Untuk itu sebaiknya prabowo jangan ikut-ikutan mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia," terangnya.
Karena jika hal itu terjadi, ditegaskannya jangan mimpi Israel akan mau menerima kembali warga Gaza yang sudah dievakuasi tersebut.
"Untuk itu kalau Prabowo ingin membantu pengobatan dan perawatan rakyat Gaza yang sakit atau luka-luka akibat dari serangan Israel yang biadab tersebut. Maka pengobatan dan perawatannya bersama 5 negara yang akan dikunjungi prabowo tersebut harus dilakukan di Gaza," kata Anwar Abbas.
"Bukan di tempat lain karena sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah. Maka kita harus tahu yang namanya penjajah itu punya 1001 cara dan tipu daya. Untuk itu kita sebagai bangsa jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka," tandasnya.
Diketahui Presiden RI, Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap menampung warga Gaza, Palestina yang menjadi korban luka-luka imbas agresi militer Israel.
Khususnya anak - anak yang menjadi yatim piatu, mereka yang alami trauma, ataupun warga Gaza yang memang berkeinginan dievakuasi ke Indonesia.
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Uni Eropa Hajar Netanyahu, Siap Jatuhkan Sanksi dan Kerek Tarif Dagang Gegara Genosida Gaza |
---|
Irlandia Desak PBB Tendang Israel dan Sekutunya, Buntut Genosida Gaza |
---|
Israel Lepas Robot Peledak di Gaza, Bom Raksasa yang Bisa Ubah Kota Jadi Kuburan Hidup |
---|
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.