Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Alasan Prabowo Ngebet Bertemu Megawati Menurut Ray Rangkuti
Ray Rangkuti menilai Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keinginan kuatnya bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik, Ray Rangkuti menilai Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keinginan kuatnya bertemu Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Prabowo akhirnya sowan di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.
Menurut Ray, aktor utama pertemuan ini adalah Megawati, meskipun yang berinisiatif adalah Prabowo.
Ia menyebut, pertemuan kedua tokoh yang sempat berpasangan pada Pilpres 2009 itu berlangsung dengan pengaturan atau set ala Megawati.
"Saya sebut sebagai aktor utama itu karena kayaknya pertemuan ini ngesetnya ala Ibu Mega nih," ungkap Ray dalam talkshow Overview Tribunnews, Rabu (9/4/2025).
"Pertama adalah dilakukan secara diam-diam, malam hari, dan dilakukan di rumah Ibu Mega. Nah itu set yang datang mungkin dari Ibu Mega, tapi rencana pertemuan, yang sangat membutuhkan pertemuan ini adalah Pak Prabowo," imbuhnya.
Karena itu, menurut Ray, Prabowo tidak terlalu menyoalkan bagaimana teknis pertemuannya dengan Megawati.
"Karena Pak Prabowo sudah sangat ngebetlah untuk ketemu, lalu beliau enggak buat syarat macam-macam, nah itu Ibu Mega aja yang buat kapan, dipastikan saya akan hadir, kira-kira begitu," ujarnya.
Menurut Ray, sebelumnya ada dua momen rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, namun gagal.
Yaitu pada bulan Oktober 2024 dan periode Januari-Februari 2025.
"Kalau kita ingat di pertemuan Oktober itu, saat itu kelihatan memang keduanya masih dalam kondisi ego yang cukup tinggi gitu ya baik Ibu Mega maupun Pak Prabowo."
Baca juga: PKS Tak Masalah Megawati Dukung Pemerintahan Prabowo: Memang Harus ada Kolaborasi
"Tapi kalau di bulan Januari atau Februari kemarin itu tidak terjadi disebabkan karena ada penetapan Sekjen Partai dalam hal ini adalah Pak Hasto Kristiyanto sebagai tersangka gitu akhirnya membatalkan rencana pertemuan itu," ungkap Ray.
Geliat PDIP Buat Prabowo Khawatir?
Lebih lanjut, Ray menilai keinginan Prabowo bertemu Megawati tidak luput dari sejumlah sikap politik PDIP yang cenderung tidak selaras dengan pemerintah.
Misalnya terkait penolakan kenaikan PPN 12 persen, kritik mengenai kasus pagar bambu, hingga Revisi UU TNI yang dikritisi PDIP.
"Nah artinya makin menggeliat nih posisi PDIP, termasuk terakhir itu adalah soal retret ya yang diminta oleh Bu Mega kader-kadernya untuk ditunda mengikuti retret," ungkap Ray.
"Dengan kondisi yang kayak begitulah kemungkinan niat ingin ketemunya itu ada berada di pihak Pak Prabowo," ujarnya.
Isi Pertemuan Prabowo-Megawati
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan isi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Senin (7/4/2025) malam.
Dasco mengatakan, silaturahmi Prabowo dengan Megawati dilakukan dalam rangka Idul Fitri.
"Semalam antara Pak Prabowo dengan Bu Mega, hubungan selama ini baik-baik saja, bersahabat, jadi pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam," ungkap Dasco, Selasa malam, dikutip dari Kompas TV.
Dasco mengatakan, tidak tahu secara persis apa saja yang dibahas Prabowo dengan Megawati.
Tetapi, Dasco menyebut, keduanya membicarakan bagaimana masa depan Indonesia.
Dasco mengatakan, pembicaraan Prabowo dan Megawati banyak dilakukan secara empat mata.
Isi pembicaraan tidak luput dari situasi global dan bertukar pengalaman.
"Sebenarnya bagaimana menghadapi situasi global yang saat ini banyak menerpa negara-negara lain."
"Kedua tokoh saling bertukar pikiran dan pengalaman, apalagi Bu Mega kan berpengalaman juga memimpin Indonesia di waktu yang lalu," ungkapnya.
Peluang PDIP Bergabung Pemerintah
Terkait apakah pembicaraan Megawati dan Prabowo terkait PDIP bergabung pemerintahan, Dasco tidak bisa memastikan.
"Saya tidak tahu, karena pertemuan itu lebih banyak empat mata," ucapnya.
Menurutnya, perbincangan empat mata Prabowo dan Megawati juga diwarnai canda-tawa.
"Kalau menyatukan visi saya tidak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti, dan pertemuan penuh dengan keakraban, kita denger penuh dengan ketawa-ketawanya juga sih," ungkapnya.
Bantah Dilakukan Sembunyi-sembunyi
Dasco dalam kesempatan itu juga membantah pertemuan Prabowo dan Megawati dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Ya kan kalau pertemuan silaturahmi hari raya kan enggak usah kasih-kasih tahu kan, kita juga datang ya enggak sembunyi-sembunyi, kita datang ramai-ramai," ujarnya.
Dasco mengatakan sejumlah tokoh yang hadir antara lain Ahmad Muzani, Prasetyo Hadi, Sugiyono, Letkol Teddy, hingga Budi Gunawan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Sumber: TribunSolo.com
Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Supriyanto Sebut Upaya Presiden Jalin Silaturahmi Politik Jadi Sinyal Positif Stabilitas Nasional |
---|
Sekjen Gerindra Sebut Belum Ada Rencana Pertemuan Lanjutan Megawati dan Prabowo |
---|
Puan Maharani Sebut Megawati dan Prabowo Akan Kembali Bertemu |
---|
AHY Berharap Pemimpin Bangsa Bisa Terus Jalin Hubungan Setelah Prabowo Bertemu Megawati |
---|
Ketua PA GMNI: Pertemuan Megawati-Prabowo Jadi Contoh Baik dan Bawa Kesejukan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.