Pesan Politik Dibalik Silaturahmi Didit Prabowo dengan Megawati, SBY, dan Jokowi
Menerka pesan dari momen Didit Prabowo bersilaturahmi dengan tiga mantan Presiden Indonesia, Megawati, SBY, dan Jokowi.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM – Didit Prabowo, anak dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, melakukan silaturahmi dengan tiga mantan Presiden Indonesia, yaitu Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi) pada hari pertama Idul Fitri 1446 H, Senin (31/4/2025).
Momen ini langsung menjadi sorotan publik.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa silaturahmi ini mencerminkan pesan politik merangkul yang ingin disampaikan oleh Prabowo Subianto.
"Aksi Didit bersilaturahmi dengan para mantan presiden ini menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan politik," ujar Prayitno, yang dilansir dari Kompas TV pada Selasa (1/4/2025).
Didit, yang dinilai Ade sebagai 'replika politik' Prabowo, dianggap membawa pesan-pesan politik kebangsaan yang melekat pada dirinya.
"Setiap aktivitas politiknya dianggap sebagai refleksi dari pesan-pesan politik Prabowo," tambahnya.
Jembatan Komunikasi
Prayitno juga menyatakan bahwa Didit berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara Prabowo dan para mantan presiden.
"Melalui Didit, Prabowo ingin menunjukkan bahwa ia dapat berkomunikasi dengan semua mantan presiden, bukan hanya Jokowi," jelasnya.
Hal ini juga diharapkan dapat menepis anggapan publik yang menyatakan bahwa Prabowo hanya dekat dengan Jokowi.
"Secara gestur politik, Prabowo juga dekat dengan Megawati dan SBY," terang Prayitno.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.