Lebaran 2025
4 Khutbah Idul Fitri 2025 Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa yang Menyentuh Hati
Simak naskah khutbah Idul Fitri 2025 dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa yang menyentuh hati dalam berbagai tema sebagai referensi.
Mudah-mudahan amalan dan ibadah kita selama Ramadhan bisa berhasil melakukan tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), sehingga benar-benar fitrah itu kembali ke masing-masing diri kita.
Kembali kepada fitrah juga bermakna kembali kepada tauhid, yakni keyakinan atas kesesaan Allah SwT. Bertauhid bermakna meyakini bahwa Allah adalah rabb (tuhan) yang menciptakan dan memelihara alam semesta ini; juga berarti beribadah atau menyembah hanya Allah sebagai satu-satunya ilah (tuhan).
Lebih dari itu, tauhid haruslah bertransformasi menjadi tauhid ijtimaiyah, yang hadir dalam dunia nyata yang harus kita wujudkan dalam bentuk pemulyaan, solidatitas, dan saling menghormati antar sesama manusia.
Dengan tauhid, kita harus berjuang melawan ketidakadilan, penghisapan manusia atas manusia lainnya, serta diskriminasi. Bertauhid juga bermakna menjauhkan dari dari kemusyrikan, takhayul dan khurafat, juga sinkretisme atau pencampuradukan aqidah dan relativisme agama atau memandang bahwa semua agama sama benarnya.
Dengan demikian, maka tauhid tidak hanya berada pada tataran teologis (keyakinan), dan ritual (ibadah) tetapi juga pada tataran sosial (hubungan dengan manusia) dan tataran ekologis (hubungan dengan lingkungan) sekaligus.
Tauhid adalah fitrah manusia yang telah diberikan oleh Allah SWT sejak penciptaan prototipenya ( عالم المثال ). Pada saat itulah Allah bertanya kepada manusia, “Apakah Aku bukan tuhanmu,” maka manusia menjawab “ya, betul, kami bersaksi.”
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulb (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap ruh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab “Betul, kami bersaksi.” Kami lakukan yang demikian itu, agar di hari kiamat kamu tidak katakan “Sesungguhnya kami lengah ketika itu.” (Qs al-A'raf [7]: 172).
Mari kita mantabkan tauhid kita dengan keyakinan dan perbuatan sesuai dengan jalan atau garis yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ
Semangat tauhid itu harus memancar pada sikap setiap Muslim untuk memuliyakan manusia. Membangun persaudaraan, empati, solidaritas, dan saling menolong adalah manifestasi keimanan kita.
Penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan inilah yang ditekankan dalam kehidupan pada bulan Ramadlan.
Kita harus mampu mengekang hawa nafsu, seperti amarah, mengumpat, menyakiti orang lain, dan sebaliknya kita didorong untuk bersikap lemah lembut, bersedekah dan membayar fitrah.
Apa yang pernah dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW harus menyentuh kesadaran kita bersama. Nabi SAW bersabda:
“Wahai manusia, sebarluaskan perdamaian, berilah makan, jalinlah silaturrahim, dan shalatlah pada waktu malam ketika manusia sedang tidur, engkau akan masuk surga dengan damai.” (HR Tirmidzi).
Sumber: TribunSolo.com
Lebaran 2025
Order Penumpang inDrive Intercity Melonjak Hingga 5 Kali Lipat Selama Mudik Lebaran 2025 |
---|
Menhub Dudy Purwagandhi Ungkap Angka Korban Meninggal Dunia Selama Arus Mudik Lebaran 2025 Turun |
---|
Pekan Depan, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bahas Evaluasi Pelaksanaan Mudik 2025 |
---|
Mudik Lebaran 2025 Berjalan Baik, Kebijakan Kapolri hingga Kinerja Polantas Dapat Catatan Positif |
---|
Survei: 91,2 Persen Masyarakat Puas Kebijakan One Way dan Contraflow Saat Mudik Lebaran 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.