Mudik Lebaran 2025
Deputi Koordinasi Kamtibmas Kemenko Polkam Cek Pos Kesehatan Hingga Pos Pengamanan Selama Arus Mudik
Deputi Bidang Koordinasi Kamtibmas Kemenko Polkam Brigjen Pol Asep Jenal Ahmadi melakukan pemantauan situasi kondisi keamanan di daerah Jawa Timur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Brigjen Pol Asep Jenal Ahmadi melakukan pemantauan situasi kondisi keamanan di daerah Jawa Timur.
Selama meninjau arus mudik, Asep juga mengunjungi beberapa pelayanan fasilitas publik yaitu pos pemeriksaan kesehatan, tempat ibadah, dan ketersediaan toilet-toilet di pos.
Kegiatan pemantauan situasi Kamtibmas dan kondisi lalu lintas ke Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu rangkaian kegiatan pemantauan arus mudik Idulfitri Tahun 2025 yang dilaksanakan Kemenko Polkam guna memastikan kesiapan pemerintah dalam menyambut perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah.
Hal itu disampaikan Asep di Pos Terpadu Dumpil Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Kamis (27/3/2025).
“Hari ini kami meninjau dan mengecek salah satu Pos Pengamanan (Pospam) di Jawa Timur. Hal ini sesuai arahan Menko Polkam bahwa negara harus hadir dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” kata Asep dalam keterangan resmi Humas Kemenko Polkam pada Jumat (28/3/2025).
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Penumpang Kereta Api Mulai Ramai di Stasiun Gambir
Ia juga mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi yang dipimpin oleh Bupati Madiun, Kapolres, dan Dandim Madiun.
Asep juga meyakini perayaan Hari Raya Nyepi dan Lebaran di Madiun akan berlangsung aman dan terkendali.
“Saya juga berterima kasih atas kerja sama yang luar biasa kepada seluruh stakeholder yang terlibat. Kami yakin perayaan Hari Raya Nyepi dan Lebaran Madiun dalam keadaan aman, nyaman dan terkendali,” ungkap Deputi Bidkoor Kamtibmas.
Baca juga: Arus Mudik di Tol Jakarta-Cikampek Km 17 Padat, Cek Waktu Rawan Macet saat Mudik Lebaran
Sebelumnya, Asep melaksanakan pemantauan situasi kondisi keamanan libur Hari Raya Idulfitri 1446 H di pos terpadu gerbang tol Kalikangkung Semarang.
Ia mengatakan situasi arus mudik dari Jakarta pada Kamis (27/3/2025) masih relatif lancar dengan volume kendaraan per jam kurang lebih 2 ribuan.
Pos setempat memperkirakan puncak arus mudik sekitar tanggal 29 dan 30 Maret 2025.
“Sejauh ini aman dan lancar. Petugas di lapangan seperti di pelayanan, pengamanan, dan pos terpadu juga lengkap,” katanya.
Asep berharap para pemudik tetap mematuhi aturan yang berlaku dan berhati-hati ketika di jalan.
"Kepada masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran menggunakan kendaraan pribadi agar menyiapkan kendaraannya dengan baik, jaga kesehatan dan hati-hati di jalan, senantiasa mentaati peraturan lalu lintas di jalan sehingga mudik dengan aman, lancar dan nyaman," kata Asep.
Kerahkan Tim Pemantau Ke 6 Wilayah
Diberitakan sebelumnya, Menko Polkam Budi Gunawan mengerahkan tim pemantauan ke enam wilayah yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025.
Ia memimpin langsung kegiatan pemantauan bersama jajarannya di sejumlah titik strategis untuk memastikan kesiapan pengamanan serta pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 berjalan optimal.
"Peninjauan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriyah," kata Budi Gunawan dalam keterangannya pada Rabu (26/3/2025).
"Kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan arahan Presiden Prabowo Subianto dijalankan, yaitu bahwa pengamanan tidak hanya terfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjamin distribusi logistik, terutama pangan, serta keselamatan masyarakat secara menyeluruh," lanjut dia.
Dalam arahannya kepada seluruh personel pengamanan di lapangan, ia menekankan pentingnya menjaga stamina dan keselamatan pribadi, karena kondisi fisik yang prima menjadi dasar utama dalam menjalankan tugas.
Selanjutnya, ia juga menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama dan solidaritas antarinstansi sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
Pendekatan humanis dan persuasif, menurut dia, perlu diutamakan agar masyarakat merasa dilindungi dan nyaman dalam merayakan Idulfitri.
"Selain itu, komunikasi aktif dan terbuka antar posko dan antar instansi penting untuk mempercepat respons terhadap berbagai dinamika di lapangan. Dalam menghadapi situasi darurat atau potensi gangguan, respons cepat dan solusi tepat harus menjadi prinsip kerja bersama," kata Budi Gunawan.
"Kemenko Polkam berkomitmen untuk terus hadir dan memastikan masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik serta merayakan Idulfitri 2025 dengan aman, nyaman, dan penuh suka cita," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.