Selasa, 30 September 2025

Dedi Mulyadi Ngotot Larang Study Tour, Kepsek yang Nekat Diminta Menghadap

Dedi Mulyadi tetap melarang study tour dilakukan, iamenilai study tour lebih menonjolkan sisi rekreasi daripada edukasi.

Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap melarang siswa dan sekolah melaksanakan study tour. 

Dedi juga mengkhawatirkan dampak sosial dari kegiatan tersebut.

Terutama terhadap siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Study tour, kata Dedi, dapat menciptakan kesenjangan sosial di sekolah, yang pada akhirnya membuat siswa dari keluarga ekonomi lemah merasa minder dan terisolasi.

Sebelumnya, terjadi perbedaan pendapat soal larangan study tour antara Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan sejumlah pemerintah daerah.

Mendikdasmen menegaskan pemerintah tidak melarang penyelenggaraan study tour bagi sekolah, meskipun ada sejumlah pemerintah daerah yang menyatakan larangan.

Hanya saja, yang perlu ditekankan adalah pemilihan jasa transportasi yang berkualitas.

Mu'ti juga meminta sekolah untuk betul-betul mengecek kelayakan kendaraan bus dan kualitas sopirnya jika ingin mengadakan study tour.

"Tolonglah dipastikan betul terutama menyangkut mitra transportasinya karena banyak kecelakaan terjadi."

"Jadi, diusahakan agar biro-biro transportasinya yang betul-betul berkualitas, yang kendaraannya layak, driver-nya juga memang driver yang sangat mengutamakan keamanan penumpangnya," ujar Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Senin (24/3/2025) dilansir Kompas.com.

Menurut Mu'ti, study tour merupakan bagian dari program sekolah yang bertujuan memberikan pengalaman kepada anak-anak dengan kunjungan ke berbagai tempat.

Namun, Mu'ti mengingatkan, study tour harus direncanakan dengan matang, sehingga kegiatan yang dilakukan bermanfaat untuk anak-anak.

"Jangan sampai study tour itu hanya menjadi kegiatan yang rutinitas saja yang kaitan dengan pendidikan itu tidak terlaksana," tegasnya.

Selain itu, guru wajib membimbing study tour demi keselamatan anak-anak.

"Tetap dibimbing oleh guru-guru, jangan kemudian para murid ini dibiarkan tanpa pengawasan dari para guru sehingga hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat kita hindari," jelas Mu'ti.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polemik Larangan Study Tour di Jawa Barat: Antara Kesan Siswa, Beban Orangtua, dan Bisnis Travel

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribunabar.id/Muhammad Syari)(Kompas.com/irda Janati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved