Senin, 6 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2025

54,2 Persen Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta, Kapolri Prediksi Puncak Mudik Terjadi Malam Ini

Sigit menyebut puncak arus mudik belum terlewati. Dia memprediksi puncaknya akan terjadi pada malam hari nanti.

TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN
Kendaraan mengantre untuk melewati Gerbang Tol Cikampek Utama Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). Pantauan Tribunnews.com kemacetan panjang mulai terjadi di Km 70. TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut sejauh ini jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta untuk mudik Lebaran 2025 sebesar 54,2 persen. Hal ini dikatakan Sigit setelah memantau arus lalu lintas di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Jumat (28/3/2025).

"Kemudian dari laporan yang ada, sudah ada kurang lebih 54,2 persen yang meninggalkan kota, meninggalkan Jakarta mengarah ke timur," kata Sigit kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Cerita Pemudik Asal Bogor Berjam-jam War Tiket untuk Bisa Mudik ke Kediri Jawa Timur

Meski begitu, Sigit menyebut puncak arus mudik belum terlewati. Dia memprediksi puncaknya akan terjadi pada malam hari nanti.

"Untuk puncak arus mudik sampai pagi ini tadi masih belum didapatkan, jika kemungkinan prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam," tuturnya.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Polda Metro Jaya Imbau Pemudik Siapkan Kendaraan dan Kondisi Tubuh

Listyo menjelaskan, malam puncak arus mudik akan berlangsung dengan pola pergerakan masyarakat pada menjelang subuh, atau pascasahur.

"Sehingga, kemudian kita bisa melampaui puncak arus mudik dengan baik," tuturnya.

Rekayasa Lalin

Untuk informasi, Korlantas Polri menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat mudik Idul Fitri atau Lebaran 2025.

Rekayasa lalu lintas berupa lajur lawan arah (contraflow) hingga satu arah (one way) di tol Trans Jawa. 

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini dirancang untuk memastikan perjalanan yang lebih lancar dan aman bagi masyarakat.

"Menghadapi Lebaran tahun ini, kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun langkah-langkah strategis guna memastikan arus mudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman," kata Kakorlantas dalam keterangan, Sabtu (22/3/2025).

Contraflow akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Km 40 sampai dengan Km 70. 

Contraflow di jalur ini untuk periode pertama akan diberlakukan mulai Kamis 27 Maret pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

Sedangkan periode kedua, diberlakukan mulai Senin 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 WIB. 

Kemudian skema One Way akan diberlakukan di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang (Gerbang Tol Kalikangkung).

Skema One Way di dua jalur ini diberlakukan pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

"Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idul Fitri. Itu akan kami lakukan one way, namanya one way nasional. Itu akan kami lakukan," kata Irjen Agus.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Penumpang Kereta Api Mulai Ramai di Stasiun Gambir  

"Termasuk juga pada saat nanti arus balik. Jadi H-3 atau H-2, nanti akan kami umumkan ketika terjadi bangkitan arus, kami akan lakukan one way arus balik," tambahnya.

Lalu skema Ganjil Genap di Km 47 Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang dan Km 31 sampai dengan Km 98 Tol Tanggerang-Merak berlaku sejak Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

Kemudian ada juga penutupan dan normalisasi One Way yaitu penutupan jalur masuk dan pembersihan jalur dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 70 Tol Jakarta-Cikampek pada 27 Maret 2025 pukul 12.00-14.00 WIB. 

Selanjutnya normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk di rute yang sama pada 30 Maret 2025 pukul 00.00-02.00 WIB.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved