Sabtu, 4 Oktober 2025

Urbanisasi Picu Krisis Air dan Pencemaran Sungai, Begini Upaya Pemerintah Mengatasinya

Selain ketersediaan air, kualitasnya juga menjadi tantangan serius. Dari 2.195 sungai yang dipantau

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
KRISIS AIR - Forum Air Indonesia 2025 mengangkat tema "Konservasi Sumber Air untuk Generasi Mendatang" di Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025. Krisis air kini semakin mengkhawatirkan karena kenaikan populasi penduduk, urbanisasi, dan perubahan tata guna lahan.    

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah-langkah konkret, seperti peningkatan teknologi pengolahan air, pengelolaan daerah tangkapan air yang lebih baik, serta kampanye kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas air dan lingkungan.

Sigit mencontohkan program perbaikan kualitas air di Sungai Ciliwung yang melibatkan TNI dan masyarakat. "Kami melakukan patroli bersama, didukung oleh pemerintah daerah untuk membersihkan sampah. Alhamdulillah, progresnya cukup baik," ujarnya.

Lebih lanjut, keterlibatan generasi muda dalam pelestarian lingkungan juga menjadi fokus. "Kami menerjunkan anak-anak muda langsung ke lapangan. Dengan kunjungan ke komunitas lebih sering, mereka bisa mengalami langsung bagaimana menjaga sungai dan mengurangi sampah," tambahnya.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti menegaskan, Kementerian PU terus berupaya meningkatkan tampungan air melalui konservasi serta revitalisasi situ, danau, dan air tanah.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu memperbaiki kondisi air di Indonesia," katanya.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan krisis air di Indonesia dapat diatasi demi keberlanjutan hidup generasi mendatang. (tribunnews/fin)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved