Urbanisasi Picu Krisis Air dan Pencemaran Sungai, Begini Upaya Pemerintah Mengatasinya
Selain ketersediaan air, kualitasnya juga menjadi tantangan serius. Dari 2.195 sungai yang dipantau
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah-langkah konkret, seperti peningkatan teknologi pengolahan air, pengelolaan daerah tangkapan air yang lebih baik, serta kampanye kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas air dan lingkungan.
Sigit mencontohkan program perbaikan kualitas air di Sungai Ciliwung yang melibatkan TNI dan masyarakat. "Kami melakukan patroli bersama, didukung oleh pemerintah daerah untuk membersihkan sampah. Alhamdulillah, progresnya cukup baik," ujarnya.
Lebih lanjut, keterlibatan generasi muda dalam pelestarian lingkungan juga menjadi fokus. "Kami menerjunkan anak-anak muda langsung ke lapangan. Dengan kunjungan ke komunitas lebih sering, mereka bisa mengalami langsung bagaimana menjaga sungai dan mengurangi sampah," tambahnya.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti menegaskan, Kementerian PU terus berupaya meningkatkan tampungan air melalui konservasi serta revitalisasi situ, danau, dan air tanah.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu memperbaiki kondisi air di Indonesia," katanya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan krisis air di Indonesia dapat diatasi demi keberlanjutan hidup generasi mendatang. (tribunnews/fin)
ISPA Merebak di Parung Panjang, Dedi Mulyadi Desak Jakarta dan Banten Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Limbah Elektronik Berisiko Cemari Lingkungan Jika tidak Dikelola dengan Baik |
![]() |
---|
Regulasi yang Mengikat dan Kerja Sama Multi Pihak Bisa Jadi Solusi Polusi Plastik |
![]() |
---|
Sinergi Dua Menteri Kabinet Merah Putih Monitoring Pencemaran Sungai Ciujung di Banten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.