Wawancara Eksklusif
VIDEO Kisah Kereta Api Jokowi di Ukraina Berhenti 30 Menit di Tengah Gelap Gulita dan Hujan Deras
"Kami tidak punya senjata. Memang kita tidak dibekali senjata." "Kendaraan pun bukan anti peluru."
Editor:
Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) melakukan perjalanan bersejarah ke Ukraina pada 28 Juni 2022 lalu di tengah perang Rusia-Ukraina.
Tanpa pesawat kepresidenan dan kendaraan lapis baja, Jokowi menempuh perjalanan 12 jam dengan kereta biasa—bukan gerbong anti peluru—menuju Kyiv dari Polandia.
Mantan Atase Pertahanan (Athan) RI di Warsawa, Kolonel Adi Triadi, yang turut mengatur perjalanan ini, mengungkap kisah di balik misi besar ini dalam wawancara eksklusif di Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby), Senin (24/3/2025).
"Keretanya tidak tahan peluru, hanya fasilitasnya saja yang VVIP," ungkap Kolonel Adi Triadi.
Keputusan ini bukan tanpa risiko. Jalur udara Ukraina telah menjadi zona larangan terbang (no-fly zone), sehingga opsi perjalanan sangat terbatas.

Rombongan pun harus menempuh perjalanan 12 jam dengan kereta api melalui wilayah konflik.
"Awalnya ada opsi helikopter, tapi opsi untuk menggunakan ruang udara itu sangat tidak mungkin."
"Lalu ada opsi menggunakan iring-iringan mobil. Dengan rombongan yang lumayan banyak dan iring-iringan yang sangat panjang, itu sangat rentan sekali, ditambah lagi dengan jarak antara perbatasan itu sangat jauh. Jadi sangat berisiko sekali ," jelas Kolonel Adi.
"Jadi akhirnya opsi yang terakhir, yang paling visibel adalah menggunakan sarana kereta api dengan jalur prioritas,"

Kereta Rombongan Jokowi Berhenti 30 Menit di Tengah Gelap Gulita dan Hujan Deras
Di tengah perjalanan kembali ke Polandia dari Ukraina, kereta yang membawa Jokowi dan rombongan tiba-tiba berhenti. Lampu mati. Gelap gulita.
Saat itu hujan deras dan petir menyambar-nyambar.
Selama 30 menit, kereta api yang membawa Jokowi dan rombongan berhenti.
"Kami sempat ditanya dari Jakarta, 'Kenapa ini kereta berhenti?' Padahal ini VVIP!" kisah Kolonel Adi.
"Kami sampaikan mungkin karena cuaca, karena petir yang lumayan besar jadi kereta mungkin mengambil pertimbangan, mengurangi risiko jadi kereta akan berhenti dulu di sini sampai dengan menunggu cuaca reda kembali agar bisa melanjutkan perjalanan kembali," dia menuturkan kembali penjelasannya saat itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.