Minggu, 5 Oktober 2025

Menteri PPPA Serahkan Mizan Award 2025 kepada 9 Perempuan Inspiratif

Menteri PPPA menegaskan pemberdayaan perempuan adalah kunci bagi masa depan bangsa

istimewa
PEREMPUAN INSPIRATIF - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Chairi Fauzi, menyerahkan langsung Mizan Award 2025 kepada sembilan perempuan inspiratif, di Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka, Senin (24/3/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Chairi Fauzi, menyerahkan langsung Mizan Award 2025 kepada 9  perempuan inspiratif dalam acara Sarasehan Perempuan dan Kebangsaan yang digelar di Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka, Senin (24/3/2025).

Penghargaan ini diberikan kepada perempuan yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan, hingga media.

Mereka adalah Hj. Ummi Kultsum (penggerak UMKM), Neng Wardah (Kepala Desa Wanajaya, Majalengka), Umi Hj. Dedeh (penggerak pendidikan), Hj. Iis Mamah Salamah (Ketua Muslimat NU Subang).

Kemudian  Hj. Minatul Maula (Ketua Muslimat NU Majalengka), Nyai Hj. Upik Rofiqoh (Ketua Perempuan Bangsa), Ai Jusanti (penggerak media), Siti Hajar (penggerak pendidikan inklusif dan disabilitas), serta Yoyoh Badriyah (Sekretaris Umum Fatayat NU Majalengka).

Dalam sambutannya, Menteri PPPA menegaskan pemberdayaan perempuan adalah kunci bagi masa depan bangsa.

Baca juga: Menteri PPPA: Kekerasan Perempuan dan Anak Seringkali Akibat Penggunaan Ponsel Tak Terkendali

Untuk itu menurut dia, perlindungan terhadap perempuan harus menjadi prioritas, sejalan dengan nilai-nilai keislaman yang menempatkan perempuan dalam posisi yang mulia.

“Ketika kita memberdayakan perempuan, kita sebenarnya sedang membangun masa depan bangsa. Oleh karena itu tugas kita adalah hak-hak mereka terpenuhi," ujar Arifatul.

Ia juga memperkenalkan beberapa program prioritas Kementerian PPPA, termasuk Ruang Bersama Indonesia, sebuah wadah sinergi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; Perluasan Call Centre 129 sebagai layanan pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak; serta Penyediaan Satu Data Perempuan dan Anak di tingkat desa untuk memastikan kebijakan berbasis data yang lebih efektif.

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq, Wakil Bupati Majalengka Dena Muhammad, Buya Husein Muhammad, Ketua MUI Majalengka KH Anwar Sulaeman, dan Tokoh Agama KH Sarkosi Subkhi. 

KH Maman Imanulhaq menekankan perempuan memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat.

“Perempuan bukan sekadar pendamping, mereka adalah pemimpin di banyak sektor. Dari pendidikan, ekonomi hingga sosial-keagamaan, mereka telah membuktikan bahwa keberadaan dan kontribusi mereka menentukan arah peradaban,” ungkapnya.

Karena itu politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan perlindungan dan pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa.

Menurutnya, penghargaan ini membuktikan bahwa Pondok Pesantren Al Mizan terus berkomitmen dalam mendukung kiprah perempuan di berbagai sektor.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhammad, menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung gerakan pemberdayaan perempuan.

Buya Husein Muhammad juga menekankan perempuan adalah kreator peradaban. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved