Kemendikdasmen Buka Pelatihan Analisis Data untuk Fresh Graduate, Batas Daftar 11 April 2025

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Pusdatin Kemendikdasmen) membuka pendaftaran pelatihan di bidang analisis data. 

Pelatihan analisis data ini diperuntukkan bagi lulusan baru atau fresh graduate jenjang Diploma dan Sarjana.

Pelatihan ini dilakukan melalui program Data Science Trainee Pusdatin Edu Batch #1 di Rumah Pendidikan. 

Program ini ditujukan untuk mahasiswa lulusan baru (sudah atau belum wisuda) yang ingin memperdalam dan meningkatkan skill di bidang analisis data.

Program pelatihan ini tidak memungut biaya alias gratis.

Nantinya, peserta yang terpilih akan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman dan menghasilkan karya ilmiah dengan visualisasi data. 

Program pelatihan akan berlangsung selama 3 bulan secara daring. 

Periode pendaftaran pelatihan analisis data ini dibuka hingga 11 April 2025. 

Pendaftaran dilakukan melalui tautan s.id/DSTBATCH1. 

Kuota peserta terbatas hanya 8 orang yang akan dibimbing oleh 2 mentor.

Baca juga: Syarat Umum Pendaftaran SPMB 2025, Aturan Penerimaan Siswa Baru Kemendikdasmen TA 2025/2026

Kualifikasi Peserta Pelatihan Analisis Data

Mengutip akun Instagram @data.pendidikan, berikut ini kualifikasi peserta program pelatihan analisis data Pusdatin Kemendikdasmen:

1. Lulusan baru perguruan tinggi negeri dan swasta tingkat Sarjana (S1) atau Diploma (D4/D3).
2. Memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, kerja tim, dan pola pikir berdasarkan data.
3. Mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim.
4. Memiliki kemampuan dasar pengolahan data (excel/SQL), statistik (standard deviation, normal distribution, dan regression), serta perangkat visualisasi data (Tableau, Qlik, Looker Studio, atau Microsoft Fabric).
5. Berkomitmen untuk mengikuti program Data Science Trainee hingga selesai.
6. Akan lebih baik jika:
   
   • Memiliki pengalaman menggunakan program pengolahan data (seperti R atau Python).
   • Memiliki pengalaman dengan pustaka pembelajaran mesin perangkat lunak (seperti Scikit-Learn atau Caret).

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)