Minggu, 5 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2025

Cegah Penumpukan Kendaraan Pemudik di Pelabuhan Merak, Jalur Antrean ke Kapal Dibagi

Pemudik yang naik sepeda motor serta kendaraan truk golongan 4, 5, dan 6 akan diberangkatkan dari Pelabuhan Ciwandan.

HO
ALUR PENYEBERANGAN MERAK - Pelabuhan Merak hanya akan melayani kendaraan pribadi, bus, dan penumpang pejalan kaki. Sementara untuk truk golongan 7, 8, dan 9 akan diarahkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. 

TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama pemerintah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan kendaraan pemudik Lebaran 2025 yang mengantre naik ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten. 

Salah satu upaya utama adalah penerapan pengaturan jalur dan pelabuhan berdasarkan golongan kendaraan, guna mencegah penumpukan di Pelabuhan Merak.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sesuai arahan Menteri Perhubungan dan hasil koordinasi dengan Korlantas Polri. 

“Kami diarahkan oleh pak Menhub kemudian kerja sama dengan pak Kakor, bahwa SKB itu mengatur kita membagi golongan pemudik dan golongan kendaraan," kata Heru di Pelabuhan Merak, Minggu (23/4/2025). 

Menurutnya, di Pelabuhan Merak hanya akan melayani kendaraan pribadi, bus, dan penumpang pejalan kaki. Sementara untuk truk golongan 7, 8, dan 9 akan diarahkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ). 

Sedangkan pemudik yang naik sepeda motor serta kendaraan truk golongan 4, 5, dan 6 akan diberangkatkan dari Pelabuhan Ciwandan. "Sehingga nanti tidak semua menumpuk di Merak," tegas Heru.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang diprediksi mencapai puncaknya pada H-3. 

Berdasarkan data ASDP, terjadi kenaikan penumpang sebesar 14,7 persen dibandingkan tahun lalu. Bahkan, jika dibandingkan antara H-9 dan hari ini, peningkatan mencapai 84 persen.

Selain pengaturan kendaraan, pemerintah juga memberlakukan kebijakan work from anywhere (WFA) mulai 24 Maret untuk membantu memecah konsentrasi pemudik. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa tren kenaikan arus mudik sudah terlihat sejak 21 Maret.

Baca juga: Mulai Hari Ini Jasa Marga Diskon 20 Persen Tarif Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra

“Dengan adanya WFA, masyarakat dapat mengatur perjalanan mereka, memilih kapan akan berangkat, karena waktunya panjang, kurang lebih 10 hari sebelum Lebaran,” jelas Dudy dalam kesempatan yang sama. 

Baca juga: Daftar SPKLU di Ruas Tol yang Dikelola Astra Infra untuk Dukung Mudik Lebaran 2025

Dia berharap masyarakat memanfaatkan kebijakan ini dengan baik. Selain menghindari puncak arus di H-3, pemudik juga diminta mematuhi pengaturan jalur pelabuhan demi kelancaran perjalanan bersama.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved